SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto. (Antara/Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, kembali memperbarui data jumlah pasien positif corona pada Rabu (18/3/2020) siang.

Dibandingkan dengan data sehari sebelumnya, ada penambahan 55 pasien yang dinyatakan positif corona. Dengan demikian, total hingga Rabu, jumlah pasien positif corona ada 227 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyemprotan Disinfektan Cegah Corona Sasar Fasilitas Umum dan Gedung Pemkab Karanganyar

Tambahan 55 pasien positif tersebut, paling banyak dari DKI Jakarta sebanyak 30 orang, dari Jawa Barat 12 orang, Banten 4 orang, Jateng 2 orang, DIY ada 1 orang, Sumatra Utara 1 orang, Lampung 1 orang, Riau 1 orang, Kaltim 1 orang, plus 2 orang positif corona dari kemandirian.

ODP Waspada Corona Sragen Tambah Jadi 139 Orang, Bupati Bentuk Gugus Tugas

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu siang, Achmad Yurianto, mengungkapkan jumlah pasien positif corona yang meninggal totalnya 19 orang dengan perincian di Bali (1 orang), Banten (1 orang), DKI Jakarta (12 orang), Jawa Barat (1 orang), Jawa Tengah (2 orang), Jawa Timur (1 orang), dan Sumatra Utara (1 orang) .

Minta Penundaan Eksekusi Lahan Sriwedari, 31 Legislator Geruduk PN Solo Bawa Tumbak Sewu

Pasien yang sembuh, menjadi negatif, dan bisa dipulangkan ada 11 orang.

Rencana Rapid Test

Perincian satu orang di Banten, sembilan orang di DKI Jakarta, dan satu orang di Jawa Barat.

Berani Ekspor Masker saat Wabah Corona? Siap-Siap Dipenjara & Didenda Rp5 M!

"Kami laporkan kasus meninggal, terdapat masalah dalam pendataan karena setelah kami melakukan recheck tadi pagi dan kemudian kami koordinasi dengan seluruh rumah sakit yang merawat kasus ini, ternyata beberapa rumah sakit belum melaporkan kasus kematian sejak tanggal 12 Maret sampai tanggal 17," ujar Achmad Yurianto seperti dikutip Detik.

Kadung Bayar Katering Rp100 Juta & Undangan, Warga Sukoharjo Terancam Batal Mantu

Dalam konferensi pers tersebut, Achmad Yurianto sempat menyinggung bahwa pemerintah saat ini tengah mengkaji soal penerapan rapid test dengan memanfaatkan darah sebagai spesimen. Namun dia belum mengungkap kapan tes itu akan mulai diterapkan.

Wajib Baca! Seluk-Beluk Virus Corona Penyebab Covid-19 Si Pandemi Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya