SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pedagang Kubis (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Foto Ilustrasi Pedagang Kubis
JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

JOGJA–Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hampir selalu berdampak pada naikknya komoditas lain. Bahan pangan salah satunya. Bahkan kenaikan BBM belum diumumkan, harga sayuran sudah merangkak terlebih dahulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang pasar Beringharjo, Siswanto menyebut sayuran bisa melonjak tinggi seiring kenaikan harga BBM.

Ekspedisi Mudik 2024

“Harga BBM naik jelas nantinya akan berpengaruh pada harga sayuran. Kalau mau naik, saya juga harus siap naikkan harga,” ujar perempuan berhijab ini kepada Harian Jogja, Senin (29/4).

Kelangkaan solar, diakui Siswanto memang tidak berdampak pada harga sayuran. Tapi kebanyakan pengiriman sayuran menggunakan kendaraan pick up berbahan bakar bensin, justru akan berdampak saat BBM tersebut naik harga awal bulan Mei.

“Kebanyakan pedagang pakainya pick up yang menggunakan bensin. Jadi meski solar langka memang tidak berdampak, tapi nanti kalau BBM jadi naik otomatis juga semua sayuran akan ikut naik,” tambahnya.

Harga beberapa komoditas sayur mayur mengalami kenaikan mencapai Rp3.000 per kilogramnya. Harga kubis di kios milik Yani naik dari sebelumnya Rp4.000 menjadi Rp7.000.

“Sudah tiga hari ini harga kubis naik jadi Rp7.000 per kilonya. Tapi untuk yang lainnya harganya masih stabil dan bahkan mengalami penurunan,” ujar Yani.

Wortel yang sebelumnya dipatok Rp5.000, kini naik menjadi Rp8.000 per kilogramnya. Cabai merah keriting juga terpantau naik dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kilogramnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya