SOLOPOS.COM - Achmad Yurianto memakai Batik Covid-19 saat konferensi pers. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan update data kasus pasien positif di Indonesia per Rabu (3/6/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan 684 kasus dalam 24 jam terakhir.

Update data kasus positif Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Rabu sore WIB. Yuri mengatakan sudah 354.434 secara kumulatif yang diuji oleh pemerintah. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 684 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 28.233. Sementara pasien sembuh bertambah 471 orang menjadi 8.406. Sementara pasien meninggal bertambah 35 menjadi 1.698," papar Yuri yang disiarkan langsung oleh TV One.

Geger Surabaya Zona Hitam Covid-19, Ini Kata Gubernur Jatim

Dari data itu, diketahui pula jumlah orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. ODP di Indonesia yang masih dipantau berjumlah 48.153, sementara PDP yang masih diawasi berjumlah 13.285 orang.

Yuri berbicara banyak terkait dengan New Normal yang tengah dikaji oleh pemerintah. New Normal ini memungkinkan masyarakat beraktivitas biasa di tengah pandemi virus corona. Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Misalnya adalah penggunaan masker, physical distancing di pusat keramaian, hingga rajin mencuci tangan dalam aktivitas sehari-hari. Yuri menyebut pusat keramaian harus menyediakan fasilitas cuci tangan agar bisa diakses pengunjung. Termasuk mengukur suhu tubuh.

Satpam Cantik di Sragen Hilang, Diduga Hanyut di Sungai Bengawan Solo

"Suhu tubuh ini kita masih berbicara panjang. Apakah hanya diukur di pintu gerbang, atau dipantau terus menerus ketika sudah memasuki pusat keramaian," jelas Yuri.

Produktif Saat Pandemi

Diharapkan dengan adanya New Normal ini masyarakat bisa terus produktif namun tetap aman dari Covid-19. "Artinya, yang sekolah akan tetap sekolah, yang bekerja akan tetap bekerja. Namun, aktivitas itu harus dibarengi dengan protokol kesehatan. Nah, hal ini yang harus kita biasakan sehingga menjadi kenormalan yang baru," papar Yuri.

Lebih lanjut, Yuri juga berharap vaksin Covid-19 bisa ditemukan. Dengan demikian, penanganan virus ini bisa lebih efektif. Kendati demikian, dia menegaskan pemerintah terus berkomitmen untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

Alamak! Defisit Anggaran Makin Bengkak, Pemerintah Andalkan Surat Utang

"Kami juga meminta masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan. Karena memang inilah langkah yang paling efektif agar tidak tertular dan menularkan. Dan jangan lupa tetap menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi," tandas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya