SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkap update data kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu (17/5/2020) hingga pukul 12.00 WIB. Ada penambahan kasus sebanyak 489 dalam 24 jam terakhir.

Update data Covid-19 Indonesia itu disampaikan oleh Yuri dalam jumpa pers di Grha BNPB, Jakarta, Minggu sore WIB. Yuri menyebut tambahan 489 kasus itu membuat total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 17.520.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Monumen Didi Kempot Sempat Nyaris Dibuat di Nglanggeran Gunungkidul

Saat ini, pemerintah menggunakan dua metode untuk mendeteksi virus corona atau Covid-19. Pertama adalah dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Kemudian metode yang kedua adalah tes cepat molekuler (TCM).

Yuri menuturkan sudah ada 10 mesin TCM yang bisa digunakan hingga kini, setelah sebelumnya hanya mengandalkan metode PCR. Dari 10 mesin TCM itu, sudah ada 980 spesimen yang diuji. Sedangkan total spesimen yang diuji adalah 187.965.

"Dari serangkaian tes hasilnya terdapat penambahan 489 kasus positif sehingga total kasus menjadi 17.520. untuk pasien sembuh bertambah 218 menjadi 4.129 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 59 menjadi 1.148 orang," terang Yuri.

Geger Penemuan Kerangka Mayat di Hutan Puhpelem Wonogiri, Ini Kata Camat

Dari update data Covid-19 itu, diketahui pula jumlah pasien dalam pengawasan di Indonesia mencapai 35.800. Sedangkan orang dalam pemantauan berjumlah 270.876. Kasus Covid-19 di Indonesia ini sudah terpapar di 387 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Yuri mengatakan protokol kesehatan saat ini harus dipatuhi dan tidak bisa ditawar. Menurutnya, itu adalah langkah yang tepat untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

"Protokol kesehatan menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan. Apalagi WHO baru saja mengatakan Covid-19 tidak akan hilang dan mudah dengan cepat di bumi," jelasnya.

1 Jemaah Masjid di Joyotakan Solo Kena Corona, 90 KK Isolasi Dijaga TNI/Polri

Yuri menegaskan pemerintah akan terus berusaha untuk memutus persebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Selain itu, langkah-langkah yang cepat dan tepat saat penanganan juga diperlukan.

Yuri menuturkan beberapa langkah yang terus dilakukan pemerintah adalah pemeriksaan secara aktif, tracing yang masif, isolasi yang tepat, serta penanganan yang baik. "Dengan langkah-langkah ini, kami berharap persebaran Covid-19 bisa ditekan."

Peran Masyarakat

Pemerintah juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk berperan dalam pemutusan rantai persebaran virus ini. Termasuk untuk tidak mudik dan banyak berpergian.

"Penting untuk tetap di rumah dan tak berpergian. Itu akan mengurangi risiko tertular corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka pakailah masker. begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya," imbau Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya