SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020). (Antara/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, SOLO - Kasus baru positif corona atau Covid-19 di Indonesia berdasarkan data per hari ini, Sabtu (2/5/2020) bertambah 292  kasus. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air per Sabtu (2/5/2020) mencapai 10.843 orang. Selain kasus positif baru, dari data yang disampaikan Yuri ada penambahan 74 pasien sembuh dan kematian baru karena Covid-19 di Indonesia ada 31 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Intip Keunikan Wisuda Online di UNS, Wisuda di Indekos, Kucir Disibakkan Kerabat

Total sementara jumlah pasien sembuh telah mencapai 1.665 orang dan meninggal 831 orang.

"Dari sekitar 79.868 orang yang diperiksa hasil konfirmasi Covid-19 positif sebanyak 10.843 orang, sembuh 1.665 orang dan meninggal 831 orang," kata lelaki yang akrab disapa Yuri ini seperti ditayangkan TV One, Sabtu (2/5/2020).

Tips #Cari_Aman Berkendara saat Puasa Ramadan di Tengah Pandemi

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 235.035 orang. Dan sebanyak 22.545 orang dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP).

"ODP akumulasi yang kita pantau dan selesai pemantauan total 235.035 orang. PDP 22.545 orang. 321 kabupaten kota di 34 provinsi terdampak," lanjutnya.

Pelacakan Agresif

Dengan meningkatnya data kasus positif Covid-19 di Indonesia, Yuri meminta masyarakat tetap berada di rumah dan mematuhi aturan dari pemerintah, termasuk tidak melakukan mudik. Bahkan, pihaknya mengaku akan terus melakukan penelusuran kontak tracing lebih kuat lagi dibanding sebelumnya.

Pria Sragen Maling Gabah di Karanganyar Demi Beri Makan Keluarga Dibebaskan

"Kerja sama semua perangkat RT, RW, desa, sampai dengan pelaksanaan isolasi mandiri baik perorangan maupun kelompok. Kepatuhan dalam PSBB akan kami perkuat dengan penelusuran kontak lebih agresif lagi," tuturnya.

Masyarakat juga harus disiplin mematuhi segala aturan maupun kebijakan yang telah dibuat pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19, apalagi ada penambahan kasus positif di Indonesia.

Pria Sragen Maling Gabah di Karanganyar Demi Beri Makan Keluarga Dibebaskan

"Disiplin yang kuat untuk menghadapi pandemi ini. Penegakan hukum dibantu aparat negara. Tujuan kita pedoman-pedoman kita buat bisa dilaksanakan dengan disiplin. Hanya ini modal utama kita memutus rantai penularan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya