SOLOPOS.COM - Penampilan baru Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), Senin (10/8/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com,WONOGIRI -- Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Wonogiri mencapai 204 orang per Jumat (11/9/2020) dan tidak berasal dari klaster baru. Pada Jumat, ada penambahan satu kasus terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan selama sepekan ini ada penambahan empat kasus baru.

Sejauh ini, penambahan kasus Covid-19 di Wonogiri berasal atau tertular dari luar Wonogiri. Misalnya, warga Wonogiri yang baru saja melakukan perjalanan ke Jakarta dan Surabaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, ada warga Wonogiri yang bekerja di Kota Solo dan Sukoharjo. Sedangkan penularan antar-warga di Wonogiri tidak terjadi. Hal itulah yang menjadi alasan Satuan Tugas (Satgas) Wonogiri menyebut tidak ada klaster baru di Wonogiri.

Judi Darat di Solo Meredup Ganti Perjudian Online, Polisi Siap Berantas

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, hingga Jumat, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Wonogiri ada 204 orang. Dengan perincian enam orang dirawat di rumah sakit, satu orang menjalani isolasi mandiri, 190 orang sembuh, dan tujuh orang meninggal dunia.

Sebelumnya, di Wonogiri ada dua klaster yang menyebabkan kasus terkonfirmasi positif di Wonogiri bertambah banyak. Kedua klaster tersebut yakni Sempon dan tenaga kesehatan (nakes). Berdasarkan riwayat, klaster tersebut muncul dari pelaku perjalanan dari luar daerah.

Curhat Warga Sukoharjo yang Kecele Karena Kantor DPMPTSP Tutup

Penularan Skala Besar

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan klaster baru bisa terjadi jika ada kasus yang menyebabkan penularan kepada banyak orang atau skala besar. Sementara, angka penambahan atau penularan pada akhir-akhir ini di Wonogiri bukan dari klaster baru.

Penambahan kasus baru di Wonogiri saat ini berasal dari perjalanan dari kota besar, terutama yang ditetapkan sebagai zona merah, seperti Jakarta dan Surabaya.

"Hingga saat ini tidak ada spesimen tes swab yang ditunggu dari laboratorium. Karena hasilnya sudah keluar semua," ungkap Jekek saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

PSBB Segera Diterapkan di Jakarta, Bagaimana Kereta Api dan Pesawat dari Solo?

Menurut Jekek, berdasarkan angka positive rate atau penularan kasus di Wonogiri cukup rendah, yakni di bawah 5 persen.

Dia menjelaskan salah satu penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Wonogiri pada akhir-akhir ini yakni seorang nakes yang bekerja di Solo. Selain itu, ada satu aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Sukoharjo.

Meski tidak ada klaster baru dan angka penularan cukup rendah, Jekek tetap mengimbau kepada warga Wonogiri selalu menerapkan protokol kesehatan dalam berkativitas sehari-hari. "Pagebluk belum berakhir. Masyarakat harus tetap waspada. Terlebih saat ini akses menuju kota besar kian leluasa," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya