SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Laju persebaran pandemi Covid-19 di Sukoharjo kian masif. Jumlah pasien positif yang tersebar di 12 kecamatan menembus 503 orang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (10/9/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo menembus 503 orang. Perinciannya, jumlah pasien positif dengan gejala sebanyak 195 orang dan tanpa gejala 308 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari jumlah tersebut masih ada 112 orang pasien positif aktif yang berpotensi menularkan virus ke orang lain. Terdiri dari 59 orang isolasi mandiri, 15 orang isolasi rumah sehat corona dan 38 orang menjalani rawat inap dirumah sakit.

Awas! Razia Masker di Solo Dimulai Sore Ini, Melanggar Dihukum Bersihkan Sungai 

Sebaran 112 kasus positif Covid-19 yang masih ada atau aktif tersebar di 11 kecamatan di Sukoharjo. Masing-masing Kecamatan Grogol 15 orang, Kecamatan Kartasura 22 orang, Tawangsari 17 orang, Nguter sembilan orang, Bendosari satu orang, Sukoharjo empat orang.

Kemudian Kecamatan Baki tujuh orang, Mojolaban enam orang, Polokarto 15 orang, Bulu 10 orang, dan Kecamatan Gatak enam orang. Untuk Kecamatan Weru saat ini sudah terbebas dari kasus positif corona.

Untuk kasus positif meninggal naik satu dari 17 menjadi 18 orang. Sementara jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 373 orang.

“Sebagian pasien dengan gejala dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Ada beberapa pasien positif tanpa gejala yang dirujuk ke rumah sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Pulang ke Solo, Ini Kuliner Andalan Titiek Soeharto 

Klaster ASN

Yunia menyebut gugus tugas melakukan tracing kontak erat lini pertama aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar virus Covid-19. Ada dua ASN yang terpapar Covid-19 yakni Penjabat (Pj) Sekda Sukoharjo, Widodo,  dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo.

Saat ini, kontak erat lini pertama Abdul Haris Widodo telah menjalani uji swab dan melakukan karantina mandiri. Sebagian kontak erat lini pertama merupakan rekan di kantornya.

Selama hasil uji swab belum keluar, kantor DPMPTSP Sukoharjo ditutup sementara mulai hari ini. “Kantor DPMPTSP Sukoharjo ditutup sementara. Setelah uji swab keluar dengan hasil negatif bisa kembali dibuka untuk pelayanan masyarakat,” ujar dia.

Siang-Siang Berjemur Telanjang di Pantai, Wanita Ini Diperkosa dan Dirampok 

Pelayanan pengurusan perizinan dilakukan secara online dengan menggunakan sistem Online Single Submission (OSS). Pelaku usaha atau masyarakat yang hendak mengurus perizinan tak perlu datang ke Kantor DPMPTSP Sukoharjo.

Gugus tugas bakal kembali mengevaluasi perkembangan persebaran pandemi Covid-19 selama sepekan. Kegiatan tes cepat atau rapid test massal bakal kembali digencarkan sebagai deteksi dini antibodi tubuh. Apabila hasil rapid test dinyatakan reaktif langsung ditindaklanjuti dengan uji swab untuk mengetahui apakah terpapar virus Covid-19 atau tidak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya