SOLOPOS.COM - Pasar Harjodaksino, Gemblegan, Solo (www.surakarta.go.id)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kasus seorang pedagang di Pasar Gemblegan Solo asal Desa Wirun, Kecamatan Bekonang, Sukoharjo, yang dinyatakan positif Covid-19 dikhawatirkan menjadi klaster baru. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun.

Dia diduga tertular Covid-19 dari aktivitasnya di Pasar Gemblegan Solo sehari-hari. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan pasien asal Wirun saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo dalam kondisi stabil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sumber penularan pasien ini berasal dari tempat kerjanya. Karena yang bersangkutan merupakan pengembangan kontak erat dari kasus positif sebelumnya di sana," kata Yunia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (5/9/2020).

Bupati Yuni: Sragen Zona Merah Covid-19, Klaster Naker RSUD Mendominasi

Kasus pedagang pasar yang juga dikenal Pasar Gemblegan Solo terkonfirmasi Covid-19 ini menjadi klaster baru di Kabupaten Sukoharjo. Menurut Yunia munculnya kasus positif corona pedagang Pasar Gemblegan saat ini tidak terkait dengan kasus di pasar itu sebelumnya.

Sebelumnya ada seorang pedagang di Pasar Gemblegan asal Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia pada Sabtu (11/7/2020) malam.

"Kasus pedagang pasar ini baru. Tidak ada kaitannya dengan kasus yang lama. Karena masa inkubasi dengan kasus lama sangat jauh," kata Yunia.

Update Kasus

Berdasarkan update per Jumat (4/9/2020), terdapat kenaikan 27 positif corona sembuh di Sukoharjo. Kenaikan jumlah positif sembuh membuat kasus positif aktif turun menjadi 59 kasus. Terdiri dari 32 orang isolasi mandiri, lima isolasi rumah sehat, dan 22 orang rawat inap di rumah sakit.

Sebaran 59 kasus positif Covid-19 yang masih ada atau aktif tersebar di 10 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol sembilan orang, Kecamatan Kartasura 11 orang, Tawangsari tujuh orang, Nguter tujuh orang, Bendosari satu orang. Kemudian Kecamatan Baki empat orang, Mojolaban dua orang, Polokarto 12 orang, Bulu empat orang, dan Kecamatan Gatak dua orang. Untuk Kecamatan Sukoharjo dan Weru saat ini sudah terbebas dari kasus positif corona.

Lagi, 1 Pedagang Pasar Gemblegan Solo Asal Sukoharjo Positif Corona

Yunia berharap tren kenaikan kasus positif corona di Sukoharjo bisa menurun. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Adaptasi kebiasaan baru dengan menjaga jarak, pakai masker maupun rajin cuci tangan dengan sabun. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu kunci untuk mencegah penyebaran virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya