Solopos.com, SRAGEN – Sembilan warga Sragen terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (7/11/2020). Tambahan sembilan warga itu membuat jumlah warga Sragen yang terkonfirmasi positif corona total mencapai 932 orang.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, tambahan sembilan warga yang terkonfirmasi positif corona tersebut adalah BTA, 28, asal Jetis, Sumberlawang dan G, 55, asal Pringanom, Masaran.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
G menjalani tes swab setelah hasil rapid tes menunjukkan ia reaktif. Warga ketiga yang dinyatakan positif Covid-19 adalah AF, 32, asal Ngeseng, Gemolong, Sragen. Sama dengan G, AF menjalani tes swab setelah hasil rapid tes menunjukkan ia reaktif.
Video Syur Mirip Dirinya Viral, Gisel: Aku Bingung
Warga keempat dan kelima yang positif corona berasal dari Sambirembe, Kalijambe. Keduanya merupakan kontak erat dari NS, warga setempat yang lebih dulu dinyatakan positif corona. Warga lain yang positif corona adalah P, 49, asal Patihan, Sidoharjo dan JS, 36, warga Jenggrik, Kedawung.
Keduanya menjalani tes swab setelah dinyatakan reaktif berdasar rapid tes. Ketujuh warga Sragen yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut berstatus asimtomatis atau tanpa gejala.
Mereka kemudian dijemput oleh petugas DKK Sragen untuk menjalani isolasi di kompleks Technopark Ganesha Sukowati.
Pakar Telematika Roy Suryo Komentari Video Syur Mirip Gisel
Selain itu terdapat dua warga yang dinyatakan positif corona dengan gejala. Keduanya adalah R, 25, asal Bogor, Miri dan S, 61, asal Krikilan, Kalijambe.
“R dan S sama-sama dirawat di RSUD dr. Soeratno [Gemolong],” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, kepada Solopos.com.
Selain tambahan pasien positif, ada juga 17 warga dinyatakan yang sembuh dari corona. Dengan tambahan 17 warga itu, maka total warga Sragen yang sembuh dari Covid-19 mencapai 750 orang atau 80,47%.
Hingga kini, masih ada 145 warga positif corona yang masih dirawat di Technopark Ganesha Sukowati dan sejumlah rumah sakit di Sragen dan Solo.
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Sering Gempa