SOLOPOS.COM - Ilustrasi covid-19 atau virus corona (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Kasus positif Covid-19 di Sragen terus bergerak. Per hari ini, Rabu (22/7/2020), ada lima tenaga kesehatan yang dinyatakan sembuh setelah dirawat di sejumlah rumah sakit.

Selanjutnya ada dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Gemolong dan Tanon Sragen meninggal dunia dalam waktu yang berbeda. Angka kasus Covid-19 yang meninggal dunia di Sragen menjadi tiga orang atau 4,29% dari total 70 orang yang terpapar Covid-19.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Rabu sore, dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu berinisial S, 61, warga Gemolong. Dia meninggal dunia pada Rabu (15/7/2020) lalu di rumah tinggalnya.

Wabup Dedy: Sragen Masih Zona Kuning Covid-19, Minim Transmisi Lokal

Satu lainnya adalah K, 69, warga Tanon, Sragen, yang meninggal dunia di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada Jumat (17/7/2020) lalu. Kedua warga sragen itu sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) atau pasien suspect Covid-19.

Meninggal di Rumah

Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen, dr. Agus Trijono, menyampaikan awalnya S, 61, meninggal dunia di rumah tetapi dari pihak keluarga dan tetangga tidak ada yang berani mendekat. Agus melanjutkan kemudian pihak Puskesmas Gemolong berkoordinasi dengan RSUD dr. Soeratno Gemolong untuk penanganan pemulasaraan.

“Pasien meninggal itu kemudian dibawa ke RSUD dr. Soeratno Gemolong untuk proses pemulasaraan jenazah dengan protap Covid-19. Saat pemulasaraan jenazah itu diambil spesimen tenggorokan untuk swab test dan dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo. Hasil swab test itu baru diketahui hari ini [Rabu] atau sepekan kemudian,” jelas Agus saat dihubungi Solopos.com, Rabu siang.

Dear Gibran-Teguh, Ini Usulan Nama Duet untuk Pilkada Solo dari Netizen Gituh…

Agus mencatat jumlah pasien Covid-19 di RSUD Gemolong Sragen ada satu orang atas nama N yang juga pedagang Pasar Gemolong. Selain itu, ada delapan suspect Covid-19 yang juga menunggu hasil swab test.

Terpisah, Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Didik Haryanto, menerangkan K merupakan pasien rujukan dari RS PKU Masaran dan masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi meninggal dunia pada 17 Juli 2020 lalu.

“Kami menanganinya dengan standar Covid-19, termasuk pengambilan swab test terhadap pasien meskipun sudah meninggal. Specimen tenggorokan dikirim ke RSUD dr. Moewardi Solo dan ternyata hasilnya positif terpapar Covid-19 per Rabu ini,” jelas Didik.

Didik mengatakan jumlah pasien suspect di RSUD Sragen ada empat orang dan tidak ada pasien positif Covid-19.

Angker! Penghuni Rumah Sehat Corona Sukoharjo Sering Dengar Suara Orang Mandi Tengah Malam

Sempat ke Boyolali

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Sri Subekti, menyampaikan pasien S yang meninggal dunia di rumah itu sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke Boyolali. Pasien itu kemudian meninggal dunia di rumah.

Dia melanjutkan untuk pasien K itu sebelumnya berstatus PDP dan meninggal dan hasil swab test turun Rabu. Bekti, sapaan akrabnya, menyampaikan selain dua kasus meninggal dunia juga ada lima orang nakes yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Pak Rudy Judheg, Kasus Positif Covid-19 Solo Naik 100% Lebih dalam Sepekan

Tiga nakes di antaranya, sebut Bekti, merupakan satu keluarga yang terdiri atas, suami, istri, dan anak yang berumur setahun, yakni keluarga nakes WH, 29, asal Sragen Kota. Satu keluarga tersebut sempat dirawat di RS Kasih Ibu Solo karena memang nakes di RS tersebut.

“Dua nakes lain yang sembuh NQ, 26, nakes asal Plumbungan, Karangmalang, yang dirawat di RS UNS Solo dan nakes SD, 26, warga Tanon, Sragen, yang dirawat di RS Kasih Ibu Solo,” ujarnya.

NQ dinyatakan positif per Jumat (17/7/2020) dan setelah dirawat enam hari sembuh. Nakes DS dinyatakan positif Covid-19 per Minggu (19/7/2020) dan empat hari kemudian sembuh. Sementara Nakes WH, 29, dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (15/7/2020), kemudian disusuk istri dan anaknya ikut positif pada Selasa (21/7) di kemudian dinyatakan sembuh Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya