SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab PCR (Antara-Aji Styawan)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan uji swab PCR terhadap 12 kontak erat dan dekat warga positif Covid-19 di Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo, Jumat (19/6/2020).

DKK mengambil spesimen lendir hidung dan tenggorokan belasan warga tersebut setelah seorang warga Jajar terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 12 kontak tersebut, seorang di antaranya adalah keluarga yang tinggal serumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berdasarkan hasil pelacakan sementara pasien ke-38 itu bekerja dan berdomisili di Solo. Namun, ia memiliki rumah di luar kota. Sehingga belum diketahui pasti apakah dia tertular dari transmisi lokal atau sebaliknya.

Round Up Covid-19 Wonogiri: Positif Sisa 2, Hajatan Masih Dilarang

“Pada Jumat siang, kami mengambil swab kontak erat dan dekatnya, yang diulangi lagi pada Sabtu [20/6/2020]. Kasus kali ini terjadi pada anak muda umur 26 tahun dengan gejala awal demam. Sehingga, dia bukan termasuk orang tanpa gejala [OTG] meski masih muda,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Saat ini, seluruh kontak tersebut sudah diminta menjalani karantina mandiri sembari menunggu hasil swab secara polymerase chain reaction (PCR). Diprediksi hasil uji bakal keluar paling cepat pada awal pekan depan.

Sementara itu, data kumulatif positif Covid-19 Solo hingga Jumat, jumlah pasien terkonfirmasi positif tetap 38 orang. Lima di antaranya menjalani rawat inap, 29 sembuh, dan sisanya meninggal dunia.

Mendikbud: Pandemi Covid-19, Mahasiswa Cuti Tidak Wajib Bayar UKT

Data PDP dan ODP Covid-19

Update Covid-19 Solo selanjutnya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah dua orang menjadi 240 orang. PDP rawat inap tinggal tujuh orang orang, PDP sembuh 198 orang, dan PDP yang meninggal dunia bertambah satu orang menjadi 35 orang.

PDP yang meninggal pada Jumat berasal dari Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 644 orang, pasien yang dirawat inap seorang, pasien rawat jalan 6 orang, 7 orang dipantau, dan sisanya selesai.

Pasien Positif Covid-19 Asal Nguter Sukoharjo Jadi Volunteer Penelitian Plasma dan Vaksin

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal membagikan Jogo Tonggo Kit bagi 54 kelurahan di Kota Bengawan pada Sabtu siang. Di dalamnya berisi hand sanitizer, masker, termo gun, hazmat suit, sprayer, sepatu boot panjang, sarung tangan, dan cairan disinfektan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan Jogo Tonggo Kit adalah kelengkapan gerakan Jogo Tonggo atau gerakan menjaga tetangga dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Solo.

Rp1 Triliun untuk Ringankan Biaya Kuliah Mahasiswa PTS, Ini Penerimanya

“Ini gerakan saling menjaga antartetangga. Jaga kesehatan tetangga dengan tidak keluar rumah, dengan mengenakan masker, dengan menjaga jarak, jaga perekonomian tetangga dengan membeli produk-produk mereka. Selain itu, saling berbagi sumber pangan dari hasil panen masing-masing yang terus diputar agar perekonomian masyarakat terus berjalan,” kata dia kala dihubungi terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya