SOLOPOS.COM - Imbauan memakai masker dari Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Kabar baik datang dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dalam sepekan terakhir tidak ada penambahan jumlah kasus Covid-19.

Malah jumlah pasien positif yang sembuh atau terkonversi negatif meningkat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kali terakhir jumlah kasus Covid-19 di Ponorogo bertambah satu adalah pada 5 Mei 2020, sehingga totalnya menjadi 12 orang. Setelah penambahan satu pasien itu, hingga Rabu (13/5/2020), tidak ada lagi penambahan.

Anggota Dewan Kota Madiun yang Terjaring Razia Balap Liar Langgar Kode Etik Partai

Sedangkan untuk pasien sembuh justru mengalami tren kenaikan. Saat ini sudah ada enam pasien sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan dari enam pasien positif yang sembuh, lima di antaranya dari klaster Asrama Haji Sukolilo. Satu lainnya dari klaster Jakarta.

Tinggal Enam Pasien

Dia menyebut saat ini masih ada enam pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Harjono, Ponorogo. Untuk enam pasien yang masih menjalani isolasi itu tiga pasien dari klaster Asrama Haji Sukolilo dan tiga pasien lainnya dari klaster Pondok Temboro.

Terjaring Razia, Wanita di Kediri Menangis Malu

“Untuk kondisi keenam pasien yang masih dirawat di rumah sakit secara umum kondisinya bagus. Tidak menunjukkan gejala. Semoga sehat semua,” kata Ipong saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu.

Ipong menyampaikan pasien keenam yang sembuh merupakan dari klaster Jakarta. Pasien tersebut merupakan warga Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung. Pasien nomor 09 itu sembuh pada Minggu (10/5/2020).

Secara riwayat perjalanan, pasien perempuan ini sebelumnya sempat bepergian ke Jakarta yang diketahui sebagai zona merah. Yang bersangkutan di Jakarta untuk mengikuti sebuah seminar di salah satu tempat pada tanggal 8 sampai 10 April 2020.

Cari Makan Sahur, Alasan Anggota DPRD Kota Madiun yang Terjaring Razia Balap Liar

Pasien ini kembali ke Ponorogo pada 11 April 2020 dan mengeluh batuk. Tim kesehatan dari Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Ponorogo kemudian melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan tes swab dan hasilnya positif.

“Dari hasil tracing, dia tidak banyak berkontak dengan orang lain. Begitu ketahuan, kita lakukan isolasi. Kesembuhannya diketahui dari hasil uji swab kedua dan ketiga. Hasilnya negatif secara berturut-turut, maka pasien itu dinyatakan sembuh,” jelas Ipong.

Setelah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah, lanjut Bupati, pasien nomor 09 ini harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pengawasan dari Pemkab Ponorogo.

Pria Tua Sebatang Kara di Ponorogo Tak Tersentuh Bantuan, Ini Faktanya

Ipong menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas doa dan dukungannya yang telah diberikan kepada Pemkab Ponorogo dalam berbagai upaya menanggulangi penyebaran Covid-19.

Meski jumlah pasien sembuh semakin banyak, Ipong meminta kepada masyarakat untuk lebih patuh dan disiplin dalam melakukan social distancing, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya