SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, KUONPROGO -- Terjadi 19 penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo per Rabu (21/4/2021). Penambahan kasus ini dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap. Penulusuran kontak erat tengah dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, menyampaikan dari 19 kasus baru, tujuh di antaranya diketahui berasal dari internal Popnes Nurul Quran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sehingga total klaster penularan Covid-19 yang terjadi di pondok pesantren sebanyak 63 kasus positif Covid-19. Penambahan terjadi dari klaster Ponpes Nurul Quran sebanyak 19 kasus. Kami terus berupaya melakukan penelusuran kontak erat, apakah saling berhubungan atau tidak," kata Baning pada Kamis (22/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, satu kasus positif merupakan hasil dari pemeriksaan rapid test antibodi yang dilakukan di sekitar pondok pesantren. Sedangkan, 11 kasus positif masuk kategori kontak erat dari klaster penularan Covid-19 Ponpes Nurul Quran.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Bos Wajan Digelar, Desahan Istri Korban Jadi Kode Untuk Membunuh

"Kami masih menunggu 118 sampel yang masih diperiksa di laboratorium. Klaster Covid-19 di Ponpes Nurul Quran total sebanyak 30 kasus positif. Dari 11 kontak erat, tujuh kasus karena berada di dusun yang sama dan RT yang sama, dan itu ada di sekitaran pondok," kata Baning.

Tingkat Pengawasan

Sementara itu, Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo mendorong agar gugus tugas di tingkat kalurahan maupun di kapanewon semaksimal mungkin melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat agar tidak muncul klaster baru penularan Covid-19.

Bupati Kulonprogo, Sutedjo, mengatakan pihaknya tengah fokus menelusuri kontak erat dari kedua klaster penularan Covid-19 yang terjadi di dua pondok pesantren yang ada di Bumi Binangun. Satu ponpes lainnya adalah Ponpes Darul Karim di Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah.

Baca Juga: Nahas, Bakar Bubuk Mercon, 3 Bocah Alami Luka Bakar

"Saat melakukan upaya penelurusan kontak erat diharapkan bagi puskesmas yang bertugas juga senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Ini (adanya klaster pondok pesantren) artinya Covid-19 masih ada di sekitar kita. Terapkan selalu protokol pencegahan penularan Covid-19," ujar Sutedjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya