SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar terus meningkat. Kasus corona di Karanganyar masih didominasi klaster kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Data yang dihimpun Solopos.com dari akun Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pada Senin (12/10/2020), jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 598 kasus. Dari jumlah tersebut, 147 orang di antaranya menjalani perawatan, 414 orang sembuh, dan 37 orang meninggal dunia. Dari 147 orang yang masih dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 itu menjalani perawatan di rumah sakit 69 orang dan 78 orang isolasi mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan peningkatan kasus didominasi kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Karanganyar Pertanyakan Wewenang Perizinan di UU Cipta Kerja

"Klaster itu masih kontak erat dari pasien yang [terkonfirmasi] positif Covid-19. Jadi bukan klaster baru. Misal Anda isolasi mandiri di rumah dan sudah kontak erat dengan keluarga, nah keluarga yang kontak erat tadi dilakukan tes swab, hasilnya juga positif. Seperti itu yang agak banyak sehingga jumlah terus meningkat," kata Juliyatmono saat berbincang dengan wartawan, Selasa (13/10/2020).

Meski demikian, Bupati Karanganyar itu optimistis pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri akan lebih cepat sembuh. "Beberapa kali kan begitu. Yang tambah memang banyak, tetapi nanti sembuh itu barengan, banyak," ujarnya.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Yuli ini menduga pasien Covid-19 di Kabupaten Karanganyar meningkat karena pelaksanaan tes swab semakin masif. Kabupaten Karanganyar mendapat jatah 128 virus transport media (VTM) per hari. Jumlah itu naik dua kali lipat daripada sebelumnya.

Buron Dua Tahun, Penyalur TKW Ilegal asal Karanganyar Akhirnya Ditangkap

Beberapa bulan lalu, Dinkes Karanganyar hanya mampu melaksanakan sekitar 60 tes swab sehari karena keterbatasan tenaga kesehatan. "Ini [peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19] bisa jadi karena pelaksanaan tes swab semakin masif. Pelacakan semakin agresif. Kemenkes kan mendistribusikan VTM ke daerah. Tindakannya kan memang setiap kontak erat harus di swab."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya