SOLOPOS.COM - Ilustrasi tim medis yang menangani kasus Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan ada penambahan 1.178 kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (25/6/2020). Dengan penambahan ini total kasus Covid-19 Indoesia menembus 50.187 kasus.

Beberapa wilayah dengan penambahan kasus positif Covid-19 tinggi ada di Jawa Timur 247 kasus, DKI Jakarta 196 kasus, Sulawesi Selatan 103 kasus. Selain itu, Maluku Utara bertambah 80 kasus dan Jawa Tengah 78 kasus.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

“Hasil penelurusan tim menemukan sebagian besar kontak erat masih dijalankan tanpa perlindungan masker, tidak menjaga jarak. Ini fakta yang menyebabkan kasus positif masih tinggi di beberapa tempat,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Jakarta, Kamis.

Pelaku Penusukan Wiranto Divonis 12 Tahun Penjara

Yuri, panggilan akrabnya, menambahkan per Kamis pemerintah telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 19.510 spesimen. Total spesimen yang diperiksa mencapai 708.962 spesimen.

Tak hanya itu, ada 17 provinsi di Indonesia dengan penambahan kasus positif Covid-19 di bawah 10 kasus. Bahkan, ada lima provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus.

Yuri menerangkan hingga Kamis ada penambahan 47 pasien meninggal dunia dengan total 2.620 orang. Selain itu ada penambahan 791 orang sembuh dengan total 20.449 orang.

Pemerintah juga melaporkan perkembangan kasus Covid-19 Indonesia ada 37.294 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.323 pasien dalam pemantauan (PDP).

Siswa Solo Belajar Via Siaran Radio Diuji Coba 29 Juni 2020

Kebiasan Baru

Yuri mengajak seluruh masyarakat agar menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru yakni menjaga jarak, mengenakan masker, dan rajin mencuci tangan. Masyarakat dilarang menjalankan kebiasaan lama dengan merasa aman tanpa memakai masker.

“Karena kita yakin apabila ini dilakukan serempak dan bersama dan terus-meneurs menjadi kekuatan besar mencegah Covid-19,” ujar dia.

Menurut Yuri, keluarga menjadi basis perubahan periaku. Keluarga menjadi keluatan utama untuk adaptasi terhadap kebiasaan baru. Kebiasaan baru itu yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

“Kita yakin dengan cara-cara ini bisa melawan Covid-19. Kita yakin, kita pasti bisa,” tutur Yuri.

Korupsi Jiwasraya: Benny Tjoko Seret Grup Bakrie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya