SOLOPOS.COM - Achmad Yurianto memakai Batik Covid-19 saat konferensi pers. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA - Update kasus Covid-19 di Indonesia pada Kamis (14/5/2020) disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Ada penambahan 568 kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Yuri menyampaikan update kasus Covid-19 Indonesia itu dalam jkumpa pers di Grha BNPB, Jakarta, Kamis sore WIB. Yuri menjelaskan, pihaknya saat ini menggunakan menggunakan dua metode untuk mendeteksi virus corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

5 Surga Tersembunyi di Bandung yang Wajib Kamu Kunjungi di Liburan Selanjutnya!

Kedua metode itu adalah polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Lewat dua metode itu, pemerintah saat ini telah melakukan tes terhadap 173.690 spesimen di antaranya 709 spesimen dites menggunakan metode TCM.

Ekspedisi Mudik 2024

"Ada penambahan 568 kasus positif sehingga total kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 16.006. Sementara untuk pasien sembuh bertambah 231 menjadi 3.518, serta pasien meninggal bertambah 15 menjadi 1.043," ungkap Yuri.

Dari data tersebut, diketahui pula jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia mencapai 33.042. Sedangkan untuk orang dalam pantauan (ODP) berjumlah 256.299. Kasus-kasus corona di Indonesia ini telah menyebar di 379 kabupaten/kota di 34 Provinsi.

Rekonstruksi Pembunuhan Banyuanyar, Tersangka Peragakan 38 Adegan, Apa Saja?

"Jumlah ODP dan PDP itu adalah data kumulatif. Sebagian besar ODP telah selesai dipantau. Sementara mayoritas dari PDP juga sudah selesai pengawasan, ada yang menjadi positif Covid-19, namun ada pula yang negatif," imbuh Yuri.

Yuri menegaskan pemerintah akan terus berusaha untuk memutus persebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Pihaknya kini telah menyalurkan sejumlah alat deteksi Covid-19 ke seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga, wilayah-wilayah di pelosok tetap bisa melakukan tes.

Tidak Mudik

Pemerintah juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk berperan dalam pemutusan rantai persebaran virus ini. Termasuk untuk tidak mudik dan banyak berpergian.

"Penting untuk tetap di rumah dan tak berpergian. Itu akan mengurangi risiko tertular corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka pakailah masker. begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya," imbau Yuri.

Utang Klaim BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit Rp4,4 Triliun, Penyebab Iuran Naik?

Tak lupa pula Yuri mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar tak rentan tertular virus. Misalnya dengan rajin mencuci tangan, makan sehat, dan istirahat teratur. "Mari menjaga imunitas, tetap tenang, sabar dan tidak panik," tandas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya