SOLOPOS.COM - Anggota TRC BPBD Solo, Hananto Leo, bersama rekannya setelah memakamkan jenazah PDP Covid-19, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Update perkembangan kasus corona Solo per Jumat (17/4/2020) menunjukkan ada satu pasien dalam pengawasan atau PDP meninggal dunia.
PDP itu berasal dari Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan. Pada Kamis, PDP itu masih berstatus rawat inap. Tidak diketahui di rumah sakit mana pasien di menjalani perawatan.

Dengan meninggalnya pasien asal Sriwedari, jumlah total PDP corona di Solo meninggal total menjadi 14 orang. Pada hari yang sama juga terdapat 15 PDP menjalani rawat inap dan 42 lainnya dinyatakan sembuh.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tak hanya itu, berdasarkan data yang diterima Solopos.com dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta menunjukkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah enam orang dibanding sebelumnya. Dari total 406 ODP, ada 105 di antaranya melakukan rawat jalan.

Tambah 407 Orang! Ada 5.923 Kasus Positif Covid-19 Indonesia, Sembuh Jadi 607

Sedangkan, jumlah ODP menjalani rawat inap berkurang dari semula 10 orang pada Kamis, menjadi 4 orang pada Jumat. Selain itu, masih ada 109 orang lainnya dalam pemantauan.

Untuk kasus positif corona di Kota Solo, tidak ada perubahan. Di Solo masih terdapat 8 jumlah kasus positif corona terdiri atas 1 sembuh, 2 meninggal dunia, dan 5 menjalani rawat inap.

Masih di Kota Bengawan, jumlah kelurahan dengan status nihil PDP dan ODP tetap 4 kelurarahan. Kelurahan itu meliputi Kelurahan Kauman, Kampung Baru, Setabelan, dan Keprabon.

Warga Jateng di Jabodetabek Bisa Terima Bantuan, Ini Caranya!

Mahasiswa UNS Solo Positif Corona

Pada Jumat, Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo juga mengumumkan ada satu mahasiswanya terkonfirmasi positif corona (Covid-19). Mahasiswa berjenis kelamin itu perempuan itu menempuh studi di Fakultas Kedokteran (FK).

Dekan FK UNS, dr. Reviono, mengatakan mahasiswi ini sempat pergi ke Jakarta untuk melayat saudaranya yang meninggal dunia.

Warga Gotong Royong Bantu Keluarga Sewurejo yang Karantina Mandiri

Reviono menjelaskan sebagai mahasiswa Kedokteran UNS Solo, pasien positif corona ini lebih paham mengenai gejala corona dibandingkan orang awam. Dengan demikian, begitu yang bersangkutan merasakan demam, ia segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Kemudian diketahui positif Covid-19. Dia juga terkena positif tyfus," terang Reviono, Jumat (17/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya