SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kasus persebaran virus corona di Kota Solo terpantau stabil. Sampai saat ini belum ada penambahan pasien positif.

Berdasarkan data terbaru yang diterima Solopos.com dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Rabu (15/4/2020), ada lima kasus positif Covid-19. Dua pasien masih dirawat, satu sembuh, dan dua lainnya meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, rumah sakit (RS) rujukan di Kota Solo terpantau merawat 9 pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait kasus infeksi virus corona di Solo bertambah lima orang dari Selasa (14/4/2020), menjadi 70 orang. Adapun perinciannya 21 orang dirawat, 37 sembuh, dan 12 lainnya meninggal.

Waspada! Ada 363 Kasus OTG Covid-19 di Jateng

RS rujukan di Solo juga merawat 89 PDP dari luar kota. Jadi, total akumulasi PDP yang dirawat di Solo sebanyak 159 orang.

Peningkatan juga terlihat pada orang dalam pengawasan atau ODP kasus infeksi virus corona di Solo. Jika pada Selasa (14/4/2020) jumlah ODP di Solo ada 382 orang, maka per hari ini bertambah 10 menjadi 392. Perinciannya 10 rawat inap, 103 rawat jalan, dan 279 lainnya selesai dipantau. Selain itu ada 262 ODP dari luar kota yang juga dirawat di Solo.

Jumlah kelurahan di Solo yang bersih dari kasus persebaran virus corona masih ada empat. Yakni Kampung Baru dan Kauman di Kecamatan Pasar Kliwon serta dua kecamatan di Banjarsari, yakni Setabelan dan Keprabon.

Corona di Karanganyar: 3 PDP Meninggal, 1 Kecamatan Masih 0 Kasus

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kasus persebaran virus corona di Solo diprediksi mencapai fase outbreak alias ledakan pada Lebaran hingga 14 hari setelahnya.

Prediksi tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, dalam jumpa pers, Selasa (14/4/2020). Jika prediksi ledakan itu terjadi, dia berharap masa tanggap darurat kasus Covid-19 di Solo berakhir pada Juni disusul pemulihan.

Namun Ahyani khawatir prediksi itu meleset lantaran kemungkinan penambahan jumlah pemudik di zona merah menjelang Lebaran. Guna menanggulangi hal tersebut dia mengimbau pemudik yang tiba di Solo lebih disiplin.

Panen Rumput Gajah, Petani Sragen Temukan Ular Sanca 3 Meter di Tepi Sungai Mungkung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya