SOLOPOS.COM - Ilustrasi Solo Tanggap Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO - Kasus pasien positif virus corona di Kota Solo tak bertambah dan tetap lima kasus. Sementara kasus pasien dalam pengawasan atau PDP serta orang dalam pemantauan atau ODP mengalami peningkatan.

Menurut data yang diterima Solopos.com dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, jumlah pasien positif corona di Kota Solo hingga Selasa (14/4/2020) tetap lima orang. Perinciannya, dua pasien meninggal dunia, dua pasien masih menjalani rawat inap, dan satu pasien sembuh.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Polisi Pakai APD Saat Geledah Tio Pakusadewo, Kenapa?

Sementara untuk kasus PDP corona, terdapat penambahan tiga kasus sehingga kini ada 65 kasus PDP. Perinciannya adalah PDP corona Solo yang sembuh sebanyak 33 orang, PDP yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 20 orang, dan PDP yang meninggal sebanyak 12 orang.

Untuk kasus ODP di Kota Solo terdapat penambahan kasus sebanyak 15. Sehingga per Selasa ini, terdapat 382 kasus ODP corona di Kota Solo. Perinciannya adalah ODP yang menjalani rawat inap sebanyak delapan orang, rawat jalan sebanyak 104 orang, dan selesai pemantauan sebanyak 270 orang.

Pengamanan Lokasi Karantina

Sementara itu, Pemkot Solo telah bekerja keras untuk memutus rantai persebaran virus corona di wilayahnya. Salah satunya dengan menyiapkan lokasi karantina bagi pemudik. Bahkan, aparat kepolisian meningkatkan pengamanan di lokasi karantina bagi pemudik tersebut.

Siap-Siap! Tilang Elektronik Pakai CCTV di Wonogiri Segera Diberlakukan

Jika masih ada pemudik yang menolak dikarantina, maka polisi bakal memulangkan mereka ke perantauan. Hal itu disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya, Minggu (12/4/2020) siang.

Dia menjelaskan kepolisian sudah berkomitmen dengan Pemkot Solo untuk mengambil langkah tegas apabila pemudik tidak disiplin menjalani karantina. Termasuk memulangkan pemudik ke daerah asal jika menolak di karantina di Solo.

Pakar Kesehatan Sarankan Liga Italia Musim Ini Dihentikan

"Kalau masyarakat tidak patuh dan disiplin, kami akan jemput. Kami bawa ke lokasi karantina Kota Solo. Tentunya kami meningkatkan pengamanan di Graha Wisata. Kalau ada yang ngeyel kami kembalikan ke daerah asal seperti beberapa waktu lalu ada dua pemudik yang dipulangkan," ujar Kapolresta Solo kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya