SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait penanganan virus corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, SOLO - Data terbaru yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan ada penambahan sebanyak 218 kasus positif corona di Indonesia. Alhasil, total pasien positif Covid-19 di Tanah Air per Rabu  (8/4/2020) mencapai 2.956 orang.

"Data kasus konfirmasi positif dari pemeriksaan PCR yang kita dapatkan ada 218 kasus baru sehingga total positif menjadi 2.956 kasus," terang lelaki yang akrab disapa Yuri ini seperti yang ditayangkan TV One, Rabu.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Menginap di Hotel Mewah, Tenaga Medis Riau Juga Terima Tunjangan Rp2 Juta/Hari

Selain itu, dari data yang disampaikan Yuri dikatakan ada penambahan 18 orang sembuh dari corona juga 19 kasus kematian baru di Indonesia.

" Ada 18 kasus yang sudah sembuh sehingga total 222 kasus. Dan ada 19 kasus yang meninggal, total menjadi 240 kasus," lanjutnya.

KLB Corona di Solo Belum Dicabut, Rudy: Aku Kangen Nyawang Anakku Sekolah

Sementara itu, data yang diperoleh Solopos.com dari situs resmi Covid-19 Indonesia, covid19.go.id, terdapat penambahan kasus positif corona di Jateng sebanyak tujuh orang.

Alhasil, total pasien positif corona di Jateng menjadi 140 kasus. Sementara itu, untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh dan meninggal tetap, yakni sebanyak 14 orang sembuh serta 22 kasus meninggal.

55.000 Orang Lebih Keluar dari Wuhan Setelah Lockdown Berakhir, Yakin Sehat?

Kepeduliaan Masyarakat

Dengan bertambahnya data kasus positif corona di Indonesia maupun Jateng, Yuri kembali mengimbau masyarakat tetap berada di dalam rumah dan menjaga kebersihan. Karena kedua hal tersebut merupakan kunci untuk memutus penularan atau persebaran virus corona di Tanah Air. Apalagi muncul orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif corona. 

"Bahwa kita saat ini masih tetap mewaspadai penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yangg disebabkan karena adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita, yang dikenal sebagai OTG. Ini pontesinya tinggi karena pada satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apa pun. Di sisi lain banyak masyarakat belum melaksanakan dengan benar ketentuan menjaga jarak. Ini harus menjadi perhatian bersama," imbau Yuri.

Hotel Berbintang di Solo Tutup Sementara Akibat Covid-19, Salah Satunya Alila

Yuri mengakut salut dengan kepeduliaan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, sudah lebih dari 18.000 relawan yang mendaftar untuk menangani persebaran virus corona ini.

"Hampir 18.000 relawan medis non medis mendaftar. Ini bentuk kepedulian besar dari bangsa kita. Sekali lagi, ujung tombak maslaah ini ada di tengah-tengah masyarakat sekalian, bagaimana fondasi untuk mencegah penularan," tukasnya.

Bikin Rugi Gara-Gara Corona, China Dituntut Bayar Denda US$6,5 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya