SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Data terbaru yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan ada penambahan sebanyak 282 kasus baru positif corona atau Covid-19 di Indonesia. Alhasil, total pasien positif Covid-19 di Tanah Air per Selasa (14/4/2020) mencapai 4.839 orang.

Dari data yang disampaikan Yuri dikatakan ada penambahan 46 pasien sembuh dan kematian baru karena corona sejumlah 60 orang di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikira Epilepsi, Warga Tak Berani Tolong Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Jalanan Jebres

"Positif Covid-19 4.839 orang. Sementara kita bersyukur cukup banyak pasien sembuh 426 sampai hari ini. Kemudian, kita prihatinkan masih saja terpaksa meninggal sebanyak 459 orang," kata lelaki yang akrab disapa Yuri ini seperti yang ditayangkan TV One, Selasa (14/4/2020).

Sementara itu, sebanyak seratus ribu lebih menjadi orang dalam pemantauan (ODP). Dan sekitar 10.000 orang dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP).

Muncul Dentuman Misterius di Sleman Dini Hari Tadi, Warga Kaitkan dengan Merapi

"Kategori ODP sampai saat ini tercatat 139.137 orang. Tidak mentuup kemungkinan dari saudara-saudara kita yang masuk dalam pemantaun yang tidak sakit seakan-akan tidak sakit berpotensi menjadi sumber penularan," lanjutnya

Keterbukaan Data

Dengan meningkatnya kasus positif corona di Indonesia apalagi kasus meninggal, Yuri meminta masyarakat tetap berada di rumah dan mematuhi aturan dari pemerintah, termasuk tidak melakukan mudik.

RSUD Bung Karno Solo Bisa Tampung 200 Pasien Covid-19, Dokternya Belum Siap

"Kami sangat berduka dengan masih adanya saudara-saudara kita terpaksa harus meninggal karena Covid-19 ini. Kami mencatat jumlahnya sudah merata di semua provinsi. Dan kami meyakini ini terus terjadi," tuturnya.

Siap-Siap! Tilang Elektronik Pakai CCTV di Wonogiri Segera Diberlakukan

Setelah ditetapkannya pandemi Covid-19 di Indonesia sebagai bencana nasional, pemerintah akan membuka informasi mengenai persebaran corona di Indonesia.

"Setelah ditetapkan bencana nasional, maka seluruh integrasi data yang kita bangun dari desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi sampai ke pusat berada dalam satu sistem dan kendali data. Sehingga seluruhnya bisa kita lihat dan akses secara terbuka dan transparan," pungkasnya.

MTI: Transportasi Salah Satu Penyebab Utama Penularan Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya