SOLOPOS.COM - Dapur umum yang didirikan untuk menyuplai kebutuhan warga terdampak banjir rob di wilayah Kecamatan Semarang Utara, Selasa (24/5/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir limpasan air laut ke daratan atau rob di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), belum juga surut hingga Selasa (24/5/2022) sore. Kendati demikian, warga yang terdampak rob tersebut enggan mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya yang telah terendam air.

Salah satu daerah yang terdampak banjir rob di Kota Semarang adalah wilayah Kecamatan Semarang Utara. Sekretaris Kecamatan Semarang Utara, Margo Hariadi, mengaku kondisi rob saat ini rata-rata airnya masih tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Warga sudah kami informasikan terkait kondisi rob. Tapi, selama ini mereka belum mau dievakuasi dan memilih bertahan di rumah. Kami saat ini telah menyiapkan dapur umum,” jelas Margo saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Selasa (24/5/2022).

Margo menerangkan dapur umum itu bertujuan untuk menyuplai bantuan makanan kepada warga yang terdampak lantaran tidak bisa memasak karena rumahnya terendam banjir rob. Selain itu, ia juga menyediakan posko evakuasi bagi warga rentan dan yang membutuhkan.

“Dapur umum sudah kami dirikan sejak kemarin [Senin, 23 Mei 2022] malam. Untuk bantuan logistik seperti bahan baku, bahan mentah untuk sembako, dibantu dari tiap OPD [organisasi perangkat daerah]. Kemudian untuk posko pengungsian belum ada, tapi ada posko evakuasi,” jelasnya.

Baca juga: Rekor! Genangan Air Rob Semarang Setinggi Leher

Mengenai dampak banjir rob ini, Margo menyebut ada sekitar 10.000 warga yang terdapak. Perinciannya di Bandarharjo ada 3.000 orang, Tanjung Mas 5.000 orang, dan Kebonharjo sekitar 2.000 orang.

“Jadi tadi pagi kami sudah membuat nasi bungkus untuk kami distribusikan ke setiap warga yang terdampak itu. Ini terus produksi [dapur umum],” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, hingga pukul 15.00 WIB beberapa warga terpantau masih berusaha mengevakuasi kendaraan pribadi mereka, baik motor maupun mobil. Sedangkan titik banjir masih terjadi di depan Pos 1 Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kawasan Lamacitra, dan Dok Koja Bahari.

Baca juga: Walhi: Banjir Rob di Jateng Akibat Masifnya Pembangunan di Pesisir

Sementara itu, untuk ketinggian air rob cukup bervariasi mulai dari selutut hingga sedada orang dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya