SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kabul–Sebanyak 26 orang yang diduga Taliban telah dibebaskan dari penjara di Afghanistan sebagai bagian dari upaya untuk membujuk gerilyawan supaya melakukan perdamaian, beberapa pejabat Afghanistan dan AS mengatakan.

Para tawanan itu mencakup sejumlah pria yang ditahan oleh militer AS di pangkalan udara Bagram, dua dalam tahanan polisi di Kabul dan enam dari sebuah penjara kecil di provinsi Khost di Afghanistan timur, ujar pejabat-pejabat itu pada AFP, Selasa (22/6).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Mereka ditahan karena diduga berhubungan dengan kelompok oposisi bersenjata,” kata Nasrullah Stanikzai, penasehat Presiden Hamid Karzai dan anggota komisi pemerintah yang ditugasi untuk meninjau kembali kasus para tawanan itu.

“Kami meninjau kembali kasus mereka satu demi satu. Tapi tidak ada cukup bukti terhadap mereka,” kata Stanikzai.

Stanikzai mengatakan 12 dari orang-orang itu dibebaskan dari sebuah penjara yang dijalankan AS di Bagram, pangkalan militer AS dan NATO terbesar di Afghanistan.

Michael Gottlieb, seorang pejabat sipil AS yang berurusan dengan tawanan, mengatakan 18 orang telah dibebaskan dari Bagram setelah konferensi perdamaian penting pada 2 Juni.

Pembebasan itu terjadi setelah ratusan sesepuh suku, pemimpin agama dan tokoh Afghanistan lainnya memimta pada “jirga perdamaian” akan cara-cara untuk membuat gerilyawan meletakkan senjata mereka.

Pertemuan itu minta pada pemerintah yang didukung AS untuk membebaskan petempur biasa Taliban guna memperoleh kepercayaan gerilyawan.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya