Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Upah Murah Bikin Angka Stunting Tinggi

Upah Murah Bikin Angka Stunting Tinggi
user
Selasa, 7 Februari 2023 - 14:46 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi buruh menolak penetapan upah murah atau UMK rendah. (Solopos-Dok.)

Solopos.com, SOLO Stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terus menjadi ancaman menjelang akhir era bonus demografi Indonesia. Kemiskinan, pernikahan dini, hingga kebijakan upah murah berkorelasi dengan fenomena ini.

Kisah pilu Rifka Dina Aulia, bocah tujuh tahun di Dusun Krajan, RT 010/RW 003, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang mencuat pada Februari 2022 lalu adalah potret buruknya kondisi penderita stunting. Gizi buruk dan kemiskinan sejak dia lahir membuat badannya sangat kurus, lemah, dan hanya bisa terbaring di rumah neneknya yang tanpa fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) yang memadai.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN