SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pesta pembukaan <I>Porprov Jateng 2009<I> di Stadion Manahan, Selasa (28/7) malam, benar-benar berlangsung spektakuler. Hal ini membuktikan janji yang dilontarkan Walikota Solo, Joko Widodo, beberapa hari lalu.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo mengecam praktik impor atlet yang masih marak. Ia mengimbau setiap daerah melakukan pembinaan serius sehingga prestasi didapat secara murni, bukan lewat cara-cara tidak sportif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya sangat tidak setuju dengan program instan beli atlet dari daerah lain hanya untuk jadi juara. Cara-cara seperti itu tidak sportif dan menghalangi ruang kreatifitas. Prestasi olahraga harus diraih secara murni,” kata Bibit, sebelum secara resmi membuka <I>Porprov Jateng XIII/2009<I> ini dengan pemukulan genderang barongsai.

Gubernur asal Klaten itu meminta Dinas Pendidikan dan Olahraga di masing-masing daerah ikut aktif memberantas praktik curang seperti itu.

“Semua ini harus dilakukan supaya atlet-atlet Jateng mampu meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Daripada buat beli atlet, uangnya bisa dipakai membangun fasilitas di daerah masing-masing,” tegas Bibit.

Atmosfer di Stadion Manahan terasa luar biasa ketika rangkaian acara pembukaan Porprov disajikan kemarin malam. Selain Gubernur Jateng, seremonial ini juga dihadiri anggota DPRD Jateng, Ketua KONI Jateng Soediro Atmoprawiro dan Walikota Solo, Jokowi.

Diawali dengan defile atlet dari 35 kabupaten/kota, adrenalin penonton dibuat tarus terpacu hingga acara selesai. Unjuk kekompakan dan kepolosan lebih dari 1.000 anak berpakaian merah putih dalam pentas <I>Seribu Satu Tangan Perkusi Gema Kemenangan<I>, keeksotisan Solo Batik Carnival, pentas drumband dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, hingga pesta kembang api selama hampir 20 menit menjamin acara pembukaan ini akan terus dikenang.

Tata lampu yang cukup memesona dan alunan lagu-lagu pembangkit semangat dari anak-anak sekolah musik di Solo menambah semarak suasana di dalam stadion. Penonton pun kerap dibuat berdecak kagum maupun memberi aplaus spontan. 

Ketegangan tinggi sempat melingkupi seisi stadion tatkala memasuki prosesi penyalaan obor kaldron Porprov. Sesi ini dibuka masuknya obor Porprov ke dalam stadion yang dibawa sambil berlari oleh sprinter Suryo Agung Wibowo dan perenang Shelomita Elizabeth. Kemudian di sisi tribun utara, proses penyalaan kaldron digelar. Sang pemeran Gathutkaca Meluncur, yang menjadi tema penyalaan obor, harus tertahan di udara selama kurang lebih tiga menit lantaran kaldron tak kunjung menyala.

Para penonton pun hanya bisa menyaksikan dari bawah sambil berharap-harap cemas. Tak heran, tepuk tangan langsung membahana ketika api kaldron akhirnya bisa menyala.
Di luar perkiraan, animo masyarakat menyaksikan pesta pembukaan ternyata sangat tinggi. Stadion Manahan nyaris tak mampu menampung antusiasme penonton, mengingat panitia sengaja mengerahkan 29.000 siswa untuk memenuhi stadion.

Diperkirakan hampir 40.000 massa datang menyesaki Stadion Manahan, sampai meluber ke sentel ban. Petugas keamanan pun dibuat bekerja ekstra keras guna memastikan semua berjalan lancar. Meski demikian, sebagian penonton, terutama anak-anak sekolah sudah meninggalkan lokasi meskipun acara belum kelar. 

Sementara itu, acara pembukaan juga ditandai dengan penyerahan secara resmi surat keputusan penetapan tuan rumah <I>Porprov Jateng 2013<I> kepada Kabupaten Banyumas. Surat keputusan diserahkan oleh Bibit kepada Bupati Banyumas, H Mardjoko MM.
yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya