SOLOPOS.COM - Ilustrasi resesi. (freepik.com)

Solopos.com, JAKARTAEkonom UOB Indonesia mengungkapkan sejumlah risiko yang dapat mendorong ekonomi menuju resesi. Adapun risiko tersebut antara lain perlambatan ekonomi China, inflasi, dan respon kebijakan.

Hal tersebut disampaikan Ekonom UOB Enrico Tanuwidjaja dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9/2022). “Jadi hanya ada tiga risiko yang menurut saya itu carry through, perlambatan Tiongkok, inflasi, dan respon kebijakan yang akan mendorong banyak ekonomi menuju resesi,” kata Enrico.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menuturkan, satu dekade yang lalu China mencanangkan pertumbuhan di level 8%, lalu turun menjadi 7% pada enam tahun lalu, dan turun drastis ke 2% pada masa pandemi Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga KPK Panggil Lagi Gubernur Papua Lukas Enembe

Risiko kedua adalah inflasi. Menurut Enrico, inflasi masih akan merajalela selama harga minyak dan agrikultur meningkat. Hal tersebut sudah dapat terlihat di Asia Tenggara dan dampak dari inflasinya sudah mulai terasa dan diprediksi akan terus berlanjut.

“Tapi kalau kita melihat perekonomian melambat harusnya bunga dipotong, tapi inflasi meningkat bunga harusnya naik. Jalan mana yang dipilih? Jalan kenaikan suku bunga yang berarti resesi sudah pasti terjadi,” ujarnya.

Dia memastikan, negara-negara di Eropa seperti Inggris, Italia akan mengalami resesi dalam waktu dekat, diikuti AS dalam 6 atau 9 bulan ke depan. Apalagi, dia memperkirakan The Fed akan terus menaikkan suku bunganya hingga mencapai titik terminal di 4,75%.

Baca Juga AirAsia Indonesia Buka Tiga Rute Domestik Baru

“Dan kita lihat,  sementara The Fed menaikkan suku bunga itu mendorong perekonomian AS ke jurang resesi, dolarnya menguat, logis?  Tidak logis, tapi kita hidup di dunia ketidakpastian dan ini akan terus meningkat sampai The Fed mencapai titik terminal,” jelasnya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul 3 Risiko Ini Bakal Dorong Ekonomi Menuju Resesi, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya