SOLOPOS.COM - Tanaman porang di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Foto diambil Januari 2022. (Istimewa/Teguh Subroto)

Solopos.com, WONOGIRIPorang menjadi primadona petani Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Tercatat 25 petani tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Porang Sidomulyo, Dusun Tanduran, Desa Jatisari, menggeluti usaha pertanian porang sejak dua tahun terakhir.

Dewan Penasihat Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri yang juga Kepala Desa (Kades) Jatisari, Teguh Subroto, kepada Solopos.com, Selasa (25/1/2022), menyebut usaha berkembang cukup pesat. Lahan pertanian yang kini ditanami porang mencapai lebih kurang 10 hektare (ha) yang tersebar di sejumlah dusun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya luasan lahan yang ditanami porang hanya beberapa ha. Sebagai contoh usaha pertanian porang yang digeluti Teguh. Awalnya dia hanya menanam porang di lahan seluas 1,5 ha. Dari waktu ke waktu dia memperluas lahan tanam. Kini lahan garapannya yang ditanami porang lebih kurang 7 ha.

Baca Juga: Desa Jatisari Jadi Pusat Studi Porang di Wonogiri

Lahan porang semakin luas karena minat petani menjalankan usaha pertanian porang tinggi. Sebab, penanaman dan perawatan porang mudah, tetapi petani bisa memperoleh keuntungan usaha yang besar. Ada dua produksi yang bernilai ekonomi, yakni umbi dan benih katak porang yang terdapat di bagian dahan dekat daun.

Menurut Teguh, komoditas porang mulai dikembangkan di Desa Jatisari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut potensi porang di desa tersebut cukup bagus. Hal itu disampaikan saat Presiden berkegiatan di desa, 15 Februari 2020 lalu. Setelah itu petani mengembangkan porang secara simultan.

Seiring berjalannya waktu banyak pihak dari berbagai daerah menimba ilmu tentang bisnis pertanian porang di Desa Jatisari. Kegiatan itu terhenti saat pandemi Covid-19. Namun, bisnis menunjukkan tren positif meski ada pandemi Covid-19. Sebab, petani sudah memiliki pasar tetap.

Baca Juga: Budidaya Porang Wonogiri Mudah, Untung Berlimpah

Mereka menjalin kerja sama dengan perusahaan pengolahan porang, PT Asia Prima Konjac, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Akhir-akhir ini kunjungan dari berbagai pihak mulai kembali banyak.

Camat Jatisrono, Suradi, menyambut baik rencana petani di Desa Jatisari membangun agrowisata porang. Jika program itu terealisasi bukan tidak mungkin porang akan menjadi ikon dan produk unggulan di Kecamatan Jatisrono.

Camat mengapresiasi Teguh dan petani di Desa Jatisari yang memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan usaha pertanian porang. Dia berharap usaha pertanian porang di desa terus tumbuh sehingga ekonomi para petani meningkat.

Baca Juga: Mantul! Tepung Porang Wonogiri Pernah Tembus Pasar Ekspor

Saat ini hampir setiap hari ada pihak yang menimba ilmu tentang perporangan di Desa Jatisari. Mereka merupakan petani muda, mahasiswa, pelajar, dan pihak dari lembaga/instansi pertanian. Banyak tamu dari luar Kabupaten Wonogiri.

Menurut Teguh, hal tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, dia bersama petani porang di desanya akan membangun agrowisata dan pusat studi porang.

“Kami berpikir ini peluang. Saat ini kami dibantu mahasiswa KKN [kuliah kerja nyata] dari UNS [Universitas Sebelas Maret Solo] sedang membuat konsepnya. Nanti agrowisata kami lengkapi dengan wahana outbound [manca krida], rumah adat, pusat kuliner, dan lainnya,” ucap Teguh saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya