SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Belasan sertifikat tanah di Kentingan Baru, Jebres, bersatu memberikan tali asih kepada para penghuni lahan mereka, supaya segera pindah.

Berdasar keterangan yang dihimpun Espos, para pemegang sertifikat hak milik (HM) tanah adalah pejabat dan mantan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo serta konglomerat atau pengusaha. Nama bos PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo disebut-sebut sebagai salah satu pemilik tanah di lahan yang berada di sebelah Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) itu. Selain itu, pejabat di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo, juga disebut-sebut memiliki lahan di Kentingan Baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak main-main, sejumlah orang penting di PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo dilaporkan memiliki 16 sertifikat tanah HM Kentingan Baru. Diantaranya H A Sutantyo, Presdir PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo; Adi Saptono, Pimpinan PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo; Wijaya Kusumaningsih, Pimpinan produsen rokok Samudra yang merupakan anak perusahaan PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo; serta Venti, Pimpinan PT Indotegel yang juga anak perusahaan PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo. “Sebulan terakhir kami tempuh jalur mediasi dengan pemberian dana tali asih, mayoritas warga sudah setuju,” jelas Bayu Wusono, karyawan PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo, Senin (28/6) sore.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, kepemilikan tanah di Kentingan Baru bukan atas nama instansi PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo. Melainkan atas nama perseorangan, pejabat di perusahaan yang bergerak bidang rokok tersebut. Pemegang lain sertifikat tanah Kentingan Baru yakni atas nama Endang Kuswandani, pengusaha lokal di Solo. Anak Endang K yaitu Dani, mengaku mengambil langkah mediasi dengan memberi dana tali asih mengikuti langkah pemegang sertifikat tanah lain. Dia mengaku sudah sejak lama ingin memanfaatkan lahan seluas 445 meter persegi untuk dibangun rumah. Namun rencana tersebut terbentur banyaknya warga yang telah menempati lahan sejak 10 tahun terakhir.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya