SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PURWOKERTO — Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengakui, salah satu tersangka peredaran uang palsu yang ditangkap Kepolisian Resor Banyumas merupakan dosen perguruan tinggi negeri ini.

“Setelah kami melakukan pengecekan, memang benar bahwa SW (58) merupakan salah satu dosen di Fakultas Peternakan,” kata Kepala Bagian Humas Unsoed Purwokerto Endang Istanti di Purwokerto, Selasa (11/12/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akan tetapi, kata dia, untuk sementara SW tidak aktif mengajar karena sedang melanjutkan belajar di salah satu perguruan tinggi negeri guna meraih gelar doktor (S3). Terkait kasus yang dihadapi SW, dia mengatakan, Unsoed akan menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Banyumas untuk menindaklanjutnya secara hukum.

“Oleh karena ini kasus pribadi, kita serahkan ke hukum,” katanya.

Dia mengaku belum bisa memberikan informasi terkait sanksi yang akan diberikan oleh Unsoed kepada SW.

Sebelumnya, Polres Banyumas menangkap tiga tersangka pengedar uang palsu, yakni SM (58), SW (58), dan TW (43) dengan barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 415 lembar serta uang mainan yang mirip uang pecahan Rp100 ribu namun bertuliskan “Bank Mainan” dan “Seratus Ribu Saja” sebanyak sembilan bundel, masing-masing berisi 100 lembar. Salah satu tersangka, SW (58) diketahui sebagai seorang dosen yang berstatus pegawai negeri sipil.

Saat ditanya wartawan, SW mengaku baru pertama kali mengedarkan uang palsu karena terhimpit kebutuhan.
Menurut dia, gajinya sebagai dosen yang berstatus pegawai negeri sipil tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

“Saya tertarik edarkan uang palsu ini karena sebuah peluang pada kondisi finansial yang terdesak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya