SOLOPOS.COM - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyelenggarakan konferensi internasional yang bertajuk Youth International Conference For Global Health 2022, pada Sabtu (17/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sukses menyelenggarakan konferensi internasional yang bertajuk Youth International Conference For Global Health 2022, pada Sabtu (17/9/2022).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (21/9/2022), konferensi internasional tersebut merupakan hasil kerja sama Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional (Pusdemtanas) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS dengan Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tema besar yang dibahas pada konferensi ini yaitu Strengthening a Comprehensive Global Health Architecture to Realize World Collaboration in Facing A Pandemic.

Tajuk tersebut dikupas dengan lengkap oleh Dr. Sergio Da Lobo, WHO Consultant from Timor Leste sebagai keynote speaker, serta tiga narasumber yaitu dr. Tonang Dwi Aryanto, Ph.D., Viddy Firmandiaz, dan Dr. Sunny Ummul Firdaus.

Konferensi dan diskusi yang dipimpin oleh Rachma Indriyani, LL.M., Ph.D. sebagai moderator berlangsung sangat interaktif.

Baca Juga: Mahasiswa Sambat Bus BST Tak Lewati Jalan Belakang UNS

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyelenggarakan konferensi internasional yang bertajuk Youth International Conference For Global Health 2022, pada Sabtu (17/9/2022). (Istimewa)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyelenggarakan konferensi internasional yang bertajuk Youth International Conference For Global Health 2022, pada Sabtu (17/9/2022). (Istimewa)

Konferensi ini diikuti oleh mahasiswa internasional UNS meliputi Timor Leste, Mesir, Bangladesh, Sudan, Nigeria, Suriname, Chad, Algeria, Izwanda, Yaman, Turkmenistan, Uganda, Suriah, dan mahasiswa S-1 UNS serta mahasiswa umum universitas di Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan laporan ketua pelaksana yang disampaikan oleh R Prihandjojo Andri Putranto, dr., M.Si.

Acara dilanjutkan dengan opening remark yang disampaikan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. dan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus. M.S. yang sekaligus membuka konferensi tersebut secara resmi.

Setelah penyampaian opening remarks, acara dilanjutkan dengan keynote speaker yang disampaikan oleh Dr. Sergio Da Lobo. Dalam materinya, Sergio Da Lobo menjelaskan mengenai kondisi Covid-19 selama dua sampai tiga tahun ini yang mengejutkan dunia dan menimbulkan dampak sosial ekonomi dan kesehatan yang besar.

Baca Juga: FP UNS Gandeng PT BGA Group Gelar Kuliah Umum tentang Sawit

“Sehingga dengan pengalaman usaha pencegahan dan penanganan yang besar pada penyebaran Covid-19 menjadikan pembelajaran untuk menciptakan konstruksi global penanganan pandemi mulai dari kebijakan pemerintah, sistem penanganan kesehatan yang sesuai, kerja sama antarmasyarakat maupun antarnegara serta adanya kebijakan pada sistem ekonomi finansial,” ujar Sergio Da Lobo.

Pemaparan materi inipun disambung dengan materi bertopik “Learning from the Past for Possible Next Pandemi” yang disampaikan oleh dr. Tonang Dwi Ardyanto.

Dalam pemaparannya,Tonang memberikan penjelasan mengenai sejarah persebaran pandemi di dunia, perkembangan kasus pandemi Covid-19, pembelajaran selama pandemi Covid-19, serta langkah apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan munculnya pandemi selanjutnya.

Sementara itu, pembelajaran mengenai permasalahan hukum yang terjadi selama penyebaran Covid-19 pada masyarakat Indonesia, menjadi dasar Dr. Sunny Ummul Firdaus memberikan pemaparan materi mengenai roadmap hukum pelaksanaan vaksinasi wabah penyakit yang mencakup penyelesaian dan rekomendasi atas lima permasalahan yang terjadi.

Baca Juga: UNS Gelar Festival Keroncong Milenial 2022, Ini Harapannya

Permasalahan itu adalah payung hukum penelitian pengembangan vaksin, penolakan vaksin oleh masyarakat, pengelolaan dan distribusi vaksin Covid-19, jaminan kualitas vaksin, dan target vaksinasi Covid-19.

“Adapun konsep ideal yang dapat diterapkan guna mengatasi hal tersebut yaitu melakukan pembenahan substansi hukum, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, membuat strategi komunikasi dan targeting masyarakat, melakukan evaluasi permasalahan hukum, membuat payung hukum penjaminan uji klinis vaksin dan koordinasi dengan stakeholder terkait,” terang Sunny.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, dalam sambutannya menyampaikan konferensi internasional yang dilaksanakan ini akan memberikan nilai kebaruan dalam bidang edukasi, inovasi kesehatan yang lebih baik, dan memberikan kontribusi positif pada lingkungan kehidupan masyarakat guna menghadapi pandemi selanjutnya.

“Hal tersebut dapat dilihat dari adanya berbagai ide dan inovasi yang dituangkan oleh partisipan konferensi melalui paper ilmiah yang dibuat berdasarkan masing-masing sub tema. Adapun paper ilmiah yang sudah dipresentasikan ini nantinya juga akan dipublikasi pada proceeding terindeks Atlantis Press,” tutur Jamal.

Dengan konferensi tersebut, ketua pelaksana dr. Andri Putranto berharap kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan yang besar. Khususnya guna mempersiapkan upaya pencegahan maupun penanganan di berbagai sektor kehidupan berpotensi terdampak perkembangan pandemi.

“Dengan ide dan inovasi yang disampaikan pada konferensi ini tentu akan menjadi novelty dan rekomendasi tersendiri bagi Indonesia dan negara lain untuk mempersiapkan kebijakan dan upaya penguatan pada bidang kesehatan global serta dapat mendorong adanya upaya kerja sama internasional. Dan kesuksesan konferensi ini tak lepas dari dukungan dan support dari BPD Bank Jateng,” ujar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya