SOLOPOS.COM - RS UNS Solo (Uns.ac.id)

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo menyiapkan rumah singgah bagi civitas akademika yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Letak rumah singgah tersebut berada di belakang Rumah Sakit (RS) UNS di Kartasura, Sukoharjo. Hal tersebut diungkapkan Rektor UNS Jamal Wiwoho kepada wartawan dalam jumpa pers daring, Selasa (21/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, rumah singgah yang diberi nama Gedung Medical Education Reseach Centre (MER-C) tersebut untuk menanggulangi peningkatan jumlah penderita Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Pimpinan UNS Solo Kena Covid-19, Lockdown Kampus Sampai 31 Juli

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami dari UNS Solo sedang menyiapkan rumah singgah untuk merawat civitas akademika UNS yang positif Covid-19 tanpa gejala. Rumah singgah ini berkapasitas 60 tempat tidur,” ujar Jamal.

Selain rumah singgah, UNS juga mempersilakan hotel UNS Inn dipakai sebagai tempat bagi civitas akademika yang sembuh dari Covid-19. Hal itu terutama jika mereka belum diterima kembali di indekos atau lingkungan tempat tinggal.

Perkembangan Jumlah Kasus Positif

“Kalau mereka sudah sembuh, mereka bisa pulang ke indekos atau kembali ke rumah. Tapi seandainya ada masalah dengan tempat tinggal ini, bisa di UNS Inn,” imbuhnya.

Harta Kekayaan Cawabup Sukoharjo Agus Santosa: Ada Motor Kawasaki Senilai Rp105 Juta

Sementara itu, Jamal menyampaikan perkembangan jumlah kasus positif Covid-19 di RS UNS Solo. Pada 11-12 Juli lalu, RS tersebut menerima 25 pasien positif Covid-19 dari RSUD dr Moewardi.

Mereka terdiri atas residen, dokter spesialis, dan tenaga administrasi. Selanjutnya mereka menjalani isolasi di RS UNS.

Sedangkan hingga Selasa (21/7/2020), RS UNS Solo merawat 72 pasien yang sebagian besar terkonfirmasi positif Covid-19. “Pagi ini kami mendapat informasi, RS UNS saat ini merawat 72 pasien yang terdiri atas 67 positif Covid-19 dan lima orang masih menunggu hasil uji swab,” ujar Jamal.

Pegawai Positif Covid-19 Bertambah, Penutupan Puskesmas Jayengan Solo Diperpanjang Entah Sampai Kapan

Pasien pada kasus Covid-19 itu ditempatkan di bangsal khusus Covid-19 lantai V dan VII RS UNS Solo yang memiliki kapasitas 80 tempat tidur. Dalam penanganan pasien itu, Jamal menegaskan RS UNS menjalankan prosedur pencegahan Covid-19 dengan ketat.

Pemeriksaan Laboratorium

Sementara itu, Direktur RS UNS Solo, Hartono, dalam jumpa pers yang sama mengakui adanya peningkatan drastis jumlah kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir.

Hal ini dirasakan pula pada volume pemeriksaan di laboratorium yang meningkat. “Jadi pemeriksaan di laboratorium kami mengalami peningkatan,” ujarnya.

19 Kasus Baru Positif Covid-19 Muncul di Boyolali, Paling Banyak Klaster Sampetan

Hartono meminta pemerintah daerah di Solo dan sekitarnya membuat kebijakan yang ketat mengenai pencegahan persebaran Covid-19. Pencegahan itu misalnya jarak fisik antarorang, pemakaian masker, dan tentang menjaga kebersihan.

“Karena banyak anggota masyarakat yang belum paham. Masih banyak dijumpai orang yang tidak disiplin menjaga jarak dan tidak disiplin memakai masker. Pemda perlu membuat aturan ketat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya