Solopos.com, KARANGANYAR — Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk, menghibahkan kandang ayam modern kepada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Lokasinya di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Peresmian kandang ayam modern yang disebut Teaching Farm Closed House itu dilakukan Rabu (6/10/2021) yang dihadiri oleh perwakilan PT Chaoren Pokhand Indonesia, Dekan Fakultas Pertanian UNS, Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Menurut siaran pers Pemkab Karanganyar, hibah kandang ayam modern itu bertujuan untuk menunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, dan magang mahasiswa. Kandang dengan sistem tertutup atau disebut closed house itu bisa menjadi tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi mengenai pemeliharaan ayam broiler.
Baca Juga: Bupati Karanganyar Keluarkan Aturan Baru PPKM Level 2, Catat Lur!
“Pembangunan Teaching Farm Closed House merupakan kandang ayam modern diatur menggunakan listrik. Pada 1 Oktober lalu, anak ayam berumur 6 hari dan sekitar 21 hari lagi bisa dilakukan panen untuk pertama kali. Panen perdana dimulai 27 hari-33 hari,” papar Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof Samanhudi saat peresmian.
Ia berharap kadang ayam modrn ini betul-betul dapat memberikan manfaat yang besar terhadap peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa.
Samanhudi mengatakan ini merupakan hibah kesebelas yang telah diberikan PT Charoen Pokphand Indonesia kepada perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Charoen Pokphand Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Joss! Bupati Karanganyar Bakal Ajak Bank Beri Modal Usaha Siswa SMK
Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyambut baik hibah Teaching Frm Closed House yang bertempat di Karanganyar tersebut. “Semoga di tempat ini melahirkan calon-calon entrepreneur yang andal di bidang pertanian dan peternakan,” ungkap Juliyatmono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
