SOLOPOS.COM - APD jas hujan Suns Proque inovasi tim Fakultas Kedokteran dirilis di Auditorium FK UNS, Kentingan, Solo, dipamerkan di kampus, Senin (30/3/2020). (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat alat perlindungan diri (APD) yang dinamakan SUNS Proque. APD yang dibuat dari jas hujan itu diklaim lebih baik daripada APD inovasi masyarakat.

Penggagas SUNS Proque, dr Darmawan Ismail, mengatakan APD itu dibuat dari jas hujan model baju-celana yang dilengkapi pelindung wajah dengan filter udara untuk menyaring virus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara permukaan tubuh lain, yakni kaki dilindungi dengan sepatu. Sementara tangan dilindungi dengan sapu tangan.

Tenang! Masyarakat Jateng Bakal Dapat Bantuan Selama Darurat Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Darmawan Ismail mengatakan APD jas hujan itu cukup rapat, sehingga melindungi pemakainya dari paparan virus yang berasal dari droplet (cipratan) dan airborne (udara yang mengandung cairan infeksi).

Meskipun dibuat secara sederhana dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di sekitar, dia mengklaim APD jas hujan itu aman dipakai. Sebab, APD itu dibuat dengan dasar ilmu kedokteran.

“Pelindung sementara ini bukan terbaik, tetapi lebih baik daripada APD buatan masyarakat yang ada saat ini. APD ini kami bikin dalam waktu singkat tetapi tetap menggunakan dasar ilmu bidang kedokteran, namanya SUNS Proque. SUNS dari kata Surgeon of UNS dan Proque adalah protectif equipment,” ujarnya di Kampus FK UNS, Senin (30/3/2020).

Kena Gejala Corona, Pasien Kritis di Bantul Ditolak 23 RS Rujukan

Biaya Produksi

Bagian muka APD dilindungi dengan lembaran mika yang tersambung/direkatkan dengan bagian leher jas hujan. Sehingga permukaan kepala pengguna tertutupi semuanya.

Bagian kepala APD diberi lubang yang terhubung dengan filter untuk bernapas. Filter ini terbuat dari spons yang ditempatkan pada lunch box atau kotak makan siang.

Menurut Darmawan Ismail, spons memiliki serat yang rapat dan tidak beraturan sehingga lebih maksimal menyaring udara.

Warga Wonogiri Tolak Bala Corona Pakai Jimat, Jekek: Gak Mempan

“Spons pada filter ini disemprot deterjen untuk mematikan virus sekaligus menghambat udara kotor dari luar. Deterjen juga membantu memberikan kelembaban udara di ruangan kepala dan memberikan sensasi wangi,” imbuhnya.

Selain itu, ruangan kepala di APD jas hujan itu juga tetap sejuk dengan adanya kipas mini (mini fan). Adapun sumber tenaga listriknya dari power bank yang ditempelkan dengan lakban di atas boks filter.

Selain itu, pada bagian depan (sekitar bawah dagu) dibuat lubang kecil dengan sistem buka-tutup untuk memasukkan sedotan atau selang untuk minum penggunanya.

Tenang! Masyarakat Jateng Bakal Dapat Bantuan Selama Darurat Corona

Dekan FK UNS dr Reviono mengatakan, APD jas hujan ini dibuat sebagai alat proteksi khususnya bagi petugas kesehatan yang sangat berisiko terpapar penyakit menular. Total biaya untuk membeli bahan-bahan APD ini tidak lebih dari Rp200.000.

“Sehingga kemudian dipikirkan sebuah alat yang aman agar mereka bisa bekerja dengan aman pula. Sebenarnya banyak alat serupa hasil inovasi masyarakat. Tetapi yang dibuat Pak Darmawan ini menggunakan data-data keamanan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya