SOLOPOS.COM - Tim Pencak Silat UNS berfoto bersama seusai meraih runner up dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Antarperguruan Tinggi IX di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Jogja, 19-25 November 2017. (Istimewa)

Kejurnas Pencak Silat Antarperguruan Tinggi diikuti oleh UNS Solo.

Solopos.com, SOLO  — Tim Pencak Silat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil meraih runner up dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Antarperguruan Tinggi IX di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Jogja, 19-25 November 2017. Hasil itu memperbaiki capaian dua tahun sebelumnya di ajang serupa saat UNS hanya mampu meraih posisi tiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tahun ini tim UNS memborong tiga medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu. Adapun juara umum diraih Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan koleksi sembilan medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu. Meski gagal menjadi yang terbaik, prestasi tim Pencak Silat UNS patut diapresiasi. Ini karena mereka hanya membawa skuat seadanya saat tampil di Kejurnas yang diikuti 49 perguruan tinggi itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Manager Official Pencak Silat UNS, Bahrul Ulum Muhammad, mengatakan sejumlah atlet andalan seperti Tri Suyanto, Detya Ardi dan Basri Arya tidak berangkat ke Jogja karena cedera seusai berlaga di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov). Dengan hanya berbekal 13 atlet, Bahrul mengatakan raihan delapan medali sudah maksimal. Tim Pencak Silat UNS diperkuat tiga unit kegiatan mahasiswa (UKM) di UNS yakni Tapak Suci, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Merpati Putih.

“Jumlah medali ini bahkan di luar ekspektasi kami. Tim memang berangkat seadanya karena beberapa atlet cedera. Kami mengapresiasi kerja keras dan kekompakan anak-anak,” ujar Bahrul sat dihubungi Solopos.com, Selasa (28/11/2017).

Tak hanya sukses meraih runner up kejuaraan, salah satu atlet mereka, Wisnu Bayu Murti, dinobatkan sebagai pesilat putra terbaik. Di Kejurnas IX UPN, Wisnu bertarung di kelas 65-70 kilogram putra. Dia juga meraih emas di kategori tersebut. Bahrul bersyukur karena rata-rata pesilat yang berprestasi di Jogja adalah atlet muda. Mayoritas masih berkuliah di semester V ke bawah.

“Ini bagus sebagai bekal menatap Kejurnas Antarperguruan Tinggi di UNS tahun depan. Sebagai tuan rumah, tentu kami menargetkan juara umum,” kata Bahrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya