SOLOPOS.COM - Logo UNS. (uns.ac.id)

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menduduki peringkat ke-10 perguruan tinggi.

Solopos.com, SOLO— UNS Solo peringkat 10 dalam publikasikan karya ilmiah di jurnal terindeks Scopus pada 2017. Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia secara khusus dicuplik sebagai pembanding.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada peringkat pertama diduduki Institut Teknologi Bandung (ITB), diikuti Universitas Indonesia (UI) pada peringkat kedua, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada peringkat ketiga. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Solo, Sulistyo Saputro, mengemukakan publikasi ilmiah jurnal terindeks Scopus UNS terus meningkat sejak 2013 lalu.

Berdasarkan pemantauan, per 11 Juli 2013 jumlah publikasi UNS tercatat 129 artikel; per 22 Januari 2014 sebanyak 159 artikel; per 5 Agustus 2014 sebanyak 253; per 28 Januari 2015 sebanyak 301 artikel; per 7 Agustus 2015 sebanyak 385 artikel; per 4 Januari 2016 sebanyak 455 artikel; per 1 Agustus 2016 sebanyak 601 artikel; per 21 Februari 2017 sebanyak 904 artikel; dan 18 Juli 2017 sebanyak 1.264 artikel.

Khusus 2017 mulai Januari hingga Juli, UNS berada di peringkat ke-7 dengan jumlah publikasi ilmiah sebanyak 341 artikel. Menurut Sulistyo, produktivitas UNS yang terus meningkat dalam riset atau publikasi ilmiah jurnal internasional tersebut menunjukkan upaya-upaya UNS dalam memajukan publikasi ilmiah sudah benar.

“Senada dengan komitmen pimpinan universitas kita yang juga mengalokasikan salah satunya 15 persen anggaran PNBP [Penerimaan Negara Bukan Pajak] tahun ini untuk mendukung riset yaitu senilai Rp57 miliar dari total dana yang ada senilai Rp385 miliar,” ujar Sulistyo ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (24/7/2017).

Alokasi dana PNBP tersebut, menurut Sulistyo, naik dibanding tahun lalu dengan alokasi hanya sekitar 10 persen. Namun, dana untuk mendukung riset tersebut bukan hanya yang ditawarkan untuk program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melainkan juga untuk kepentingan langganan science direct termasuk reward Scopus.

“Ada penghargaan tersendiri untuk dosen-dosen yang melakukan publikasi ilmiah, termasuk di jurnal terindeks Scopus ini,” terang dia.

Sulistyo menjelaskan dari publikasi di pada jurnal internasional terindeks tersebut, sebagian besar merupakan riset yang dilakukan dosen-dosen UNS. “Untuk kualifikasinya bervariasi, baik S2, doktor, ada juga beberapa yang guru besar, meskipun bukan sebagai peneliti utama,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya