SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho menandatangani nota kesepahaman antara Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dengan UNS. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-– Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. Jamal Wiwoho menandatangani nota kesepahaman antara Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dengan UNS.

Perjanjian kerja sama tersebut mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terkait pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir. Penandatanganan ini dilakukan secara luring di ruang sidang II Gedung Rektorat dr. Prakosa pada Kamis (17/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Bapeten, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto; Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi, Prof. Dr.rer.nat. Sajidan; Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Drs. Harjana, M.Sc., Ph.D, dan jajaran pimpinan UNS.

Nota kesepahaman yang ditandatangani Jamal Wiwoho dan Jazi Eko Istiyanto tersebut bertujuan untuk mengadakan kerja sama yang saling menunjang dalam meningkatkan keselamatan, keamanan, dan ketenteraman pekerja serta masyarakat.

Baca Juga: Awal Pekan, Simak Harga Emas Pegadaian Hari Ini Senin 21 Juni 2021

Merdeka Belajar

Selain itu juga untuk meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan hidup dari bahaya radiasi dan kontaminasi radioaktif dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak demi kemajuan bersama, bangsa, dan negara.

Jamal menuturkan dalam realisasi kampus merdeka, merdeka belajar, UNS harus menggandeng tenaga profesional untuk bekerja sama memajukan UNS.

”Oleh karena itu saya sangat berharap Bapeten bisa mengisi kesibukan tersebut di UNS sebagai tenaga profesional untuk mengajar di UNS. Hal ini karena merdeka belajar dan kampus merdeka memberikan peluang yang luar biasa luasnya agar kampus banyak didatangi oleh kaum profesional agar dapat seimbang antara dunia kerja dan pendidikan,” tuturnya saat memberikan sambutan seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com, Senin (21/6/2021).

Jamal yakin melalui kerja sama ini dapat mendatangkan manfaat dan keuntungan yang besar bagi pengembangan UNS ke depan. ”Saya berharap kerja sama ini tidak hanya sekadar ditandatangani saja, tetapi kami juga menunggu aksi nyata dari output nota kerja sama ini. Ibarat dalam sebuah perkawinan tidak hanya dilaksanakan dengan ijab kabul saja, tetapi juga melahirkan anak anak saleh dan salehah,” harapnya.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Yuk Bikin Hand Sanitizer dari Ekstrak Daun Mangga

Sementara itu, Jazi Eko Istiyanto berharap melalui kerja sama tersebut bermanfaat untuk saling mengisi satu sama lain. “Dulu, kami pernah bekerja sama dengan UNS, hal ini menjadi modal yang bagus. Tidak semua orang Bapeten ahli dalam mengawasi instalasi bahan nuklir misal pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Oleh karena itu kerja sama dengan siapapun menjadi sangat penting, salah satunya dengan UNS karena pasti di UNS terdapat ratusan ahli yang dapat membantu kami,” ungkapnya.

Kerja sama ini berlaku lima tahun sejak ditandatangani pada  (Kamis (17/6/2021)) hingga 17 Juni 2026. Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi pendidikan dan penelitian dalam rangka mendukung pengawasan ketenaganukliran, pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari diseminasi informasi dan konsultasi publik.

Selain itu juga pengembangan sumber daya manusia, penyelenggaraan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, pemberdayaan tenaga ahli, pertukaran data dan informasi, pemanfaatan sarana dan prasarana dalam kegiatan teknis dan penyelenggaraan pertemuan ilmiah, dan aktivitas-aktivitas lain yang disepakati oleh kedua pihak dalam rangka pengembangan fungsi dan tugas masing-masing institusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya