SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan mengajukan beasiswa bagi mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel. Hal tersebut menyusul penghargaan yang diterima UNS dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai perguruan tinggi yang berperan dalam pembudayaan pendidikan inklusif di Indonesia.

Rektor UNS, Ravik Karsidi, menjelaskan beasiswa untuk mahasiswa difabel sampai saat ini belum pernah ada, oleh karena itu pihaknya akan mencoba mengusulkan agar pemerintah pusat bisa memberikan fasilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. “Selama ini beasiswa hanya untuk mahasiswa miskin atau berprestasi, tak ada yang untuk difabel,” jelasnya saat jumpa pers, Jumat (7/9/2012).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Selain itu, gagasan untuk memberikan kuota khusus bagi calon mahasiswa difabel akan dipertimbangkan tanpa harus mengikuti seleksi tulis reguler. Sedangkan saat ini UNS tidak pernah membatasi jumlah mahasiswa difabel yang masuk, asalkan dapat lulus seleksi. “Saat ini jumlah mahasiswa difabel di UNS masih sedikit, terakhir ada sekitar empat calon mahasiswa yang daftar, tapi hanya satu yang lulu seleksi,” paparnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ravik menambahkan, mengenai hal tersebut persiapan fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana yang memungkinkan kemudahan akses bagi mahasiswa difabel akan segera diupayakan dengan mebangun gedung baru dan rehab gedung lama dengan aksesibilitas difabel. “Saat ini fasilitas untuk penyanda tuna rungu dan tuna netra baru ada di laboratorium pendidikan luar biasa FKIP UNS,” paparnya.

Di samping gagasan untuk memberikan fasilitas bagi mahasiswa difabel, UNS juga telah mencanangkan Pendidikan Inklusi sebagai salah satu program andalan di UNS khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Salah satu caranya dengan menjadikan pendidikan inklusi sebagai mata kuliah wajib mahasiswa FKIP UNS. “Ini menjadi tahun ketiga bagi UNS memberlakukan Pendidikan Inklusi sebagai mata kuliah wajib sebanyak 2 SKS,” ujarnya.

UNS juga melalui Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNS bersinergi dengan Pusat Pendidikan Rehabilitasi dan Remidiasi (PPRR) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) UNS secara berkala melakukan sosialisasi, pelatihan guru dan guru pembimbing khusus, penelitian serta pendampingan rintisan sekolah inklusi di wilayah Jawa Tengah khususnya di Solo dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya