UNS Akan Rekrut Dosen non-PNS

Prof Drs Sutarno MSc PhD (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berencana merekrut dosen non-Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan ini diambil menyikapi kebutuhan dosen UNS yang tinggi.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Pembantu Rektor I UNS, Prof Drs Sutarno MSc PhD, mengungkapkan saat ini sedang dipersiapkan Surat Keputusan (SK) Rektor UNS tentang pengangkatan dosen UNS non-PNS. Ia menargetkan SK itu terbit, September.

“Saat ini masih dalam pembahasan,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/8/2012).

Ia menguraikan kebutuhan dosen UNS setiap tahun sekitar 200-300 orang. Tapi tahun ini ketika UNS mengajukan penambahan dosen UNS ke Ditjen Dikti, Kemendikbud, sebanyak 250 orang, hanya disetujui 35 orang.

Gaji

Sementara karena direkrut secara mandiri oleh UNS, gaji dosen non-PNS akan diambil dari keuangan UNS sendiri. Oleh karena itu selain memperhatikan kebutuhan dosen di setiap fakultas, perekrutan dosen non-PNS juga mempertimbangkan anggaran keuangan UNS. “Gaji dosen non-PNS akan kita sesuaikan dengan gelarnya,” ujarnya.

Kebijakan pengangkatan dosen non-PNS, terangnya, bertujuan memenuhi rasio dosen dan mahasiswa UNS. Harapannya, hal itu akan semakin mengefektifkan kegiatan perkuliahan sehingga nilai akreditasi UNS tidak menurun, bahkan meningkat.

Kebutuhan dosen paling banyak, ungkapnya, ada di Fakultas Kedokteran. Selain penambahan dosen non-PNS, terangnya, UNS juga merencanakan penambahan tenaga kependidikan non-PNS. Nantinya UNS akan menyeleksi sendiri calon dosen dan tenaga kependidikan itu, sesuai standar yang diinginkan UNS. Khusus dosen, standar minimal harus berpendidikan S2.