SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan mengukuhkan dua guru besar, Selasa (26/10) di auditorium UNS. Dua guru besar itu berasal dari Fakultas Pertanian UNS, yaitu Prof Dr Ir MTh Sri Budiastuti MSi dan Prof Dr Agr Sc Ir Vita Ratri Cahyani MP.

Ketika jumpa pers di Ramayana Resto, Kamis (21/10), Budiastuti mengungkapkan dalam pengukuhan nanti ia akan menyampaikan pidato pengukuhan bertema <I>Arsitektur Tajuk Pohon Sebagai Salah Satu Pendukung Upaya Perlindungan Fungsi Hidrologi Daerah Aliran Sungai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan pidato pengukuhan Vita bertema Peran Beneficial Microbiota untuk Meningkatkan Daya Dukung Lahan dan Mengoptimalkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman dalam Praktek Pertanian Organik<I>.
Budiastuti menjelaskan tema itu ia ambil karena keprihatinannya terhadap kondisi alam saat ini. Yakni terjadinya banjir disertai longsor di berbagai daerah serta banyaknya aliran sungai yang tidak lagi jernih, selalu membawa lumpur dan airnya berwarna keruh. “Sehingga kemudian muncul pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi, faktor apa yang menyebabkan peristiwa tersebut,” ujarnya.

Menurutnya tajuk sebagai kendali kekuatan tetesan air hujan bersama dengan akar sebagai pencengkeram tanah lapisan atas merupakan dua aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan jenis pohon sebagai pengendali kinerja sistem hidrologi.

Ketika menentukan jenis pohon, harus mempertimbangkan apakah pohon itu sesuai dengan iklim mikro setempat, pohon dengan tajuk berlapis yang mengendalikan kekuatan tetesan air hujan serta sistem perakaran yang berperan sebagai penguat tebing dan pemegang tanah lapisan atas. “Ketiga hal itu menjadi acuan penting untuk melindungi kawasan daerah aliran sungai ditinjau dari fungsi hidrologi,” jelasnya.

Sementara Vita memaparkan pemanfaatan benih unggul, pupuk anorganik dan bahan pestisida kimia sintesis memang dapat meningkatkan produksi pertanian ke arah kemapanan penyediaan pangan. Namun di sisi lain kekhawatiran yang ditimbulkan tidak bisa diabaikan, yaitu kekhawatiran terhadap peningkatan degradasi lahan, keamanan dan kualitas pangan terhadap kesehatan bagi manusia, hewan dan lingkungan. “Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pangan sehat, pemerintah telah menyusun agenda pengembangan pertanian organik,” jelasnya.

Pertanian organik, terangnya, adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang menerapkan praktek-praktek manajemen yang bertujuan untuk memelihara keseimbangan ekosisten secara alami, mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas yang berkelanjutan. “Sehingga mikrobiota memainkan peran utama dalam praktek pertanian organik. Mikrobiota adalah satu kelompok jasad hidup yang berukuran sangat kecil, karena tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung, tetapi mempunyai kemampuan fungsional yang esensial untuk kelangsungan kehidupan di bumi,” urainya.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya