SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah perusahaan di Jogja masih mempersulit pemberian izin bagi karyawannya yang ingin mengikuti Ujian Pendidikan Paket Kesetaraan (UNPK) Paket B.

Persoalan ini mengakibatkan peserta UNPK Paket B yang digelar Senin (5/5/2014) tidak dapat mencapai 100% kehadiran warga belajar. Dari 219 peserta ujian yang dipusatkan di SMP Negeri 15 Jogja hanya dihadiri 157 warga belajar.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Ketua PKBM Bangun Karsa, Mawardi mengaku prihatin dengan sikap perusahaan yang tidak memberikan toleransi untuk berpartisipasi dalam pendidikan. Dia mengaku terkejut ketika beberapa saat menjelang pelaksanaan ujian, beberapa warga belajar binaannya mengirim pesan singkat seluler yang pada intinya pamit tidak dapat ikut ujian.

Ekspedisi Mudik 2024

“Alasannya karena perusahaan tetap bersikukuh enggak mau memberi izin. Tentu ini sebuah keprihatinan,” paparnya.

Adapun, tambah dia, malam sebelum pelaksanaan ujian, warga belajar binaannya menyatakan kesanggupan untuk ikut UAN. Pada saat yang bersamaan Mawardi juga melihat roman keceriaan terpancar dari peserta lantaran ingin  sukses dalam ujian penentuan kelulusan ini.

“Mereka [warga belajar] itu ingin bisa mendapatkan kesetaraan pendidikan. Tapi semuanya terganjal karena tidak bisa hadir dalam pelaksanaan UAN lantaran sikap perusahaan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya