SOLOPOS.COM - Beberapa peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) paket B membawa serta anak-anaknya selama ujian berlangsung di SD Jlaban, Sentolo, Rabu (7/5/2014). (Holy Kartika N. S/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Ketua Panitia UNPK sekaligus Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cipta Wiyata, Dwi Luhur Prasetyo, sebagian besar peserta ujian adalah ibu-ibu rumah tangga dan lanjut usia.

Peserta tertua, yakni Rubinem yang berusia 64 tahun. Namun, semangatnya untuk menyelesaikan pendidikan SMP sangat tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mereka ini sebelumnya harus mengikuti aktifitas belajar selama tiga tahun. Jelas banyak kendala yang kami hadapi, selain karena faktor kesibukan mereka mencari nafkah, juga faktor usia,” papar Dwi, Rabu (7/5/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Kelonggaran memang diberikan agar saat mengerjakan ujian, peserta tidak dibebani dengan urusan rumah tangga. Terutama menyediakan panitia khusus untuk mengasuh anak-anak yang dibawa oleh para peserta. Tak heran suara celoteh anak-anak sesekali terdengar dari kelas.

Dwi mengungkapkan antusiasme warga di kecamatan ini untuk menempuh ujian paket B sangatlah besar. Mudahnya persyaratan lowongan kerja yang dikeluarkan sejumlah industri di kabupaten ini membuat minat masyarakat untuk mendaftar cukup tinggi.

“Tapi selain itu juga sekarang ini bikin SIM C saja juga harus melampirkan ijazah SMP baru bisa mengurus dan mendapatkan SIM,” jelas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya