SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Sebanyak 32 peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A dipastikan tidak lulus setelah tidak menghadiri ujian yang digelar Senin-Rabu (6-8/5/2013) pada pekan lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Data itu disampaikan Sekretaris UN Klaten, Lasa, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (13/5/2013). Padahal, jumlah peserta UNPK Paket A seharusnya ada 82 orang. Namun, 32 peserta di antaranya harus absen lantaran tidak bisa mengikuti ujian yang digelar pada siang hari itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mayoritas tidak bisa mengikuti ujian karena tidak diberi izin oleh perusahaan.”

Dia mengungkapkan mayoritas peserta UNPK merupakan pekerja kasar seperti buruh di pabrik, hingga menjadi pembantu rumah tangga yang pekerjaannya tidak bisa digantikan oleh orang lain.

Ketua UN Klaten, Wahono, menambahkan mayoritas peserta UNPK Paket A juga sudah tidak berusia muda lagi. “Bahkan saat ujian digelar itu ada beberapa ibu yang menggendong anaknya karena masih bayi,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Senin.

Menurutnya, peserta yang tidak lulus masih bisa mengikuti UNPK periode II pada Juli mendatang. Dia mengatakan jumlah peserta UNPK periode II, jumlahnya bisa lebih banyak dibandingkan periode I yang digelar pekan lalu. Sebab, selain diikuti peserta yang belum mendaftar dalam periode I, UNPK Paket A juga akan diikuti peserta yang tidak lulus sekolah formal.

Meski demikian, dia memastikan peserta UNPK yang lulus pada periode II masih bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Peserta UNPK yang lulus periode II masih bisa masuk ke sekolah swasta. Namun, untuk yang negeri tidak karena penyelenggaraan PPDB [Penerimaan Peserta Didik Baru] biasanya dilakukan serentak pada akhir Juni hingga awal Juli. Sedangkan UNPK Paket A digelar pada Juli,” urainya.

Meski demikian, dia mengungkapkan peserta UNPK yang melanjutkan ke sekolah reguler memang dibatasi usia. “Sebab, biasanya peserta UNPK adalah orang yang sudah tua. Sedangkan untuk sekolah reguler itu dibatasi oleh usia juga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya