SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pamekasan–Unjuk rasa puluhan siswa SMA Al-Kautsar, Kelurahan Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (29/6), berlangsung ricuh. Para siswa memecahkan kaca, merusak bangku dan membakar karpet sekolah, serta mengeluarkan semua isi ruang kelas.

Unjuk rasa para siswa SMA Al-Kautsar ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan pihak yayasan yang memecat sebanyak 18 guru di lembaga pendidikan itu.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

“Kami tidak terima dengan kesewenang-wenangan pihak yayasan yang memecat begitu saja para guru di lembaga ini,” teriak salah seorang siswa sambil memecahkan kaca ruang kelas.

Ekspedisi Mudik 2024

Puas melakukan perusakan berbagai perlengkapan di ruang kelas, puluhan siswa ini lalu membakar berbagai poster dan spanduk yang mereka bawa.

Petugas kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan tiba di lokasi kejadian setelah aksi perusakan terjadi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Kautsar Ahmad Athorid Siraj menyayangkan aksi anarkhis yang dilakukan para siswa tersebut.  Ia menyatakan aksi yang dilakukan oleh siswa hanya kesalahpahaman.

Sebab, menurut Athorid, dalam surat bernomor: 06.01/01.393/I/2010 tentang Kebijakan Personalia tertanggal 25 Juni 2010 yang dikeluarkan pihak yayasan tersebut, bukan pemecatan, melainkan penyampaian ucapan terima kasih.

“Bukan pemecatan kok, itu hanya ucapan penyampaian terima kasih kepada para guru yang telah mengabdi ke lembaga ini,” kilahnya.

Unjuk rasa siswa di lembaga pendidikan Islam Al-Kautsar ini berakhir setelah petugas keamanan dari kepolisian Polres Pamekasan tiba di lokasi kejadian.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya