SOLOPOS.COM - Buruh pabrik rokok PT Menara Kartika Buana di Kalioso, Gondangrejo, Karanganyar, mogok kerja dan berkumpul di halaman pabrik, Rabu (12/10/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Unjuk rasa Karanganyar, manajemen PT Menara Kartika Buana berjanji meningkatkan layanan kesehatan bagi para buruh.

Solopos.com, KARANGANYAR — Manajer HRD PT Menara Kartika Buana, Roni Hadi, menyatakan manajemen perusahaan rokok tersebut bakal memenuhi tuntutan buruh berupa peningkatan layanan kesehatan di poliklinik perusahaan itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dikatakan Roni kepada Solopos.com yang menghubunginya via ponsel, Rabu (12/10/2016). Roni mengatakan dialog dengan perwakilan pekerja rampung sekitar pukul 13.30 WIB. Dari dialog tersebut manajemen perusahaan berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan di poliklinik perusahaan sesuai permintaan para pekerja.

“Intinya kawan-kawan minta peningkatan mutu layanan kesehatan di poliklinik. Kebetulan ada salah satu kawan kami yang meninggal tadi pagi di rumahnya. Dia hari Senin menyerahkan surat izin dari dokter dan sudah disetujui. Hari Selasa libur, tapi Rabu pagi meninggal dunia. Ya mungkin itu menjadi pemicu,” kata dia. Baca juga: Ini Cerita Meninggalnya Buruh Pabrik Menara yang Jadi Pemicu Demo.

Roni meminta para pekerja kembali bekerja pada Kamis (13/10/2016). Ditanya ihwal jam kerja dari 06.00 WIB hingga 16.30 WIB, dia mengatakan PT Menara Kartika Buana menerapkan sistem kerja borongan. Kerja para pekerja dihitung dari satuan kerjanya sehingga jam kerja berubah-ubah.

“Karena borongan, kami tidak hitung dari jam kerja. Tapi dari satuan hasilnya,” sambung dia.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Karanganyar, Agus Heru Bindarto, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, mengatakan tuntutan utama para pekerja yaitu peningkatan kualitas layanan kesehatan di klinik atau puskesmas internal perusahaan.

Dinsosnakertrans sudah menerjunkan pengawas dan mediator untuk memediasi para pekerja dengan manajemen perusahaan. “Informasi sementara tenaga kerja meminta peningkatan kualitas layanan kesehatan,” tutur dia.

Di sisi lain, Kapolsek Gondangrejo, AKP Dwi Sugeng, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan unjuk rasa pekerja berlangsung tertib. Kendati berlangsung lama dan terjadi dialog dengan perwakilan perusahaan, para pekerja tidak berbuat anarkistis. “Aman, lancar, dan tertib. Tidak ada tindakan yang mengarah anarkistis atau perusakan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya