Solopos.com, SOLO — Ratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat Indonesia (Gempar) menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak Solo menentang kampanye makar dan separatisme, termasuk gerakan Papua Merdeka, Kamis (19/12/2013) pagi. Pada saat yang sama, massa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) sedang bergerak dari kawasan Solo Grand Mall (SGM) menuju ke lokasi yang sama atau Gladak.
Untuk mengantisipasi terjadinya benturan antara kedua kelompok massa, puluhan polisi berjaga di sekitar Bundaran Gladak dan Jl. Slamet Riyadi Solo. Sementara itu, massa Gempar bersiap menunggu kedatangan massa AMP yang sedang bergerak menuju tempat itu.
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
Dalam orasi dan selebaran, massa Gempar menyampaikan tiga hal. Pertama, mereka menolak segala aksi yang mengarah ke makar. “Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati,” teriak mereka.
Tuntutan kedua adalah mereka meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap aksi-aksi yang mengarah ke makar tersebut. Sedangkan poin ketiga, mereka mengajak masyarakat Solo untuk tidak terpancing dengan gerakan-gerakan yang mengajak makar. Belum diketahui apa yang akan dilakukan kedua kelompok massa ketika saling berhadapan.