SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Belasan orang yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan (Sowak) hari ini, (20/9), menggelar unjuk rasa mengecam kekerasan pelajar terhadap sejumlah wartawan di Jakarta. Aksi dilakukan di halaman kantor DPRD Sleman dan diterima oleh wakil rakyat komisi D atau bidang kesejahteraan rakyat.

Koordinator lapangan Sowak, Dian Ade Permana mengatakan, demo ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja pers. Menurut dia, sangat disayangkan pelajar sebagai penerus bangsa justru mengedepankan kekerasan dalam merampungkan masalah.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Kami mengecam kekerasan terhadap wartawan, polisi agar segera tangkap pelaku penganiayaan rekan wartawan. Guru juga harus menanamkan budi pekerti luhur kepada anak didiknya,” katanya, Selasa (20/9).

Ketua Komisi D Arif Kurniawan yang menerima para wartawan menegaskan pihaknya juga menyayangkan sikap pelajar di Jakarta yang bersikap anarkis. Menurut dia, menanamkan budi pekerti adalah tanggung jawab guru. “Penanaman budi pekerti tanggung jawab guru yang harus dilakukan tidak hanya di dalam kelas tapi juga diluar kelar,” katanya.

Politisi dari Fraksi PAN ini menambahkan, sikap anarkis pelajar kepada wartawan tidak akan terjadi di DIY khususnya di Sleman. Pelajar di Sleman, menurutnya sudah mengerti kerja pers sehingga kejadian di Jakarta tidak terulang di Sleman.

Peserta aksi membawa poster mengecam kekerasan yang dilakukan oleh pelajar SMAN 6 Jakarta tersebut. Wartawan dari media cetak dan elektronik menanggalkan kartu pers di depan gedung DPRD Sleman sebagai bentuk solidaritas.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya