SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SLEMAN</strong> — Pertemuan khusus dilakukan untuk membahas adanya <a href="http://viral.solopos.com/read/20180506/486/914649/video-viral-pakai-hotpants-pelari-wanita-dipersekusi-warga-sleman" target="_blank">video viral</a> insiden pengadangan terhadap peserta lomba lari yang mengenakan hotpants oleh warga Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman. Perwakilan sejumlah pihak dihadirkan dalam pertemuan itu.</p><p>Kepala Desa Nogotirto, Faizin, mengatakan pertemuan yang dilakukan pada Senin (7/5/2018) di balai desa dihadiri penyelenggara lomba lari dari Universitas Aisyiyah (Unisa) tokoh masyarakat Mlangi, perwakilan dari Polsek Gamping, dan Polres Sleman.</p><p>"Intinya setiap bulan kami melakukan acara silahturahmi seperti ini. Kalau permasalahannya itu sudah selesai semua. Kemudian kami tadi menyepakati agar sebulan sekali bertemu. Kalau dari Polsek sendiri karena viral jadi dilakukan pertemuan," kata Faizin kepada wartawan, Senin (7/5/2018).</p><p>Rektor Unisa, Warsiti, berharap pertemuan itu akan menjalin komunikasi yang lebih baik antara universitas dengan warga. Ke depan, segala kegiatan yang dilakukan oleh universitas dapat dikomunikasikan dengan baik kepada warga dan tidak menimbulkan insiden atau kesalahpahaman.</p><p>Selebihnya, pihak Unisa bersama warga akan mengadakan jumpa pers untuk menjelaskan adanya insiden yang terjadi pekan lalu. "Kami sudah sepakat untuk membuat konferensi pers besok untuk menjelaskan semuanya yang telah terjadi. Harapannya setelah ini hubungan [dengan warga] akan lebih baik lagi," kata dia.</p><p>Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu perwakilan tokoh masyarakat Mlangi, Muhammad Mustafid. Dia mengatakan sesuai dengan amanat forum telah disepakati untuk membuat jumpa pers demi menjelaskan adanya insiden yang terekam video dan menjadi viral.</p><p>"Besok kami akan membuat jumpa pers menjelaskan lebih lanjut. Selebihnya kami sudah saling memaafkan. Dan substansinya akan kami sampaikan besok," kata dia.</p><p>Sebelumnya diberitakan sebuah video berdurasi 49 cepat menyebar di media sosial. Video itu berisi insiden para pelari yang dihentikan dan diintimidasi oleh sejumlah warga di Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, karena mengenakan hotpants.</p><p>Para pelari tersebut merupakan peserta lomba lari <em>Lets Run with Physiotherapy Be Better &amp; Healthy</em> yang diselenggarakan oleh Universitas Aisyah (UNISA) dalam rangka milad ke-27 pada Selasa (1/5/2018) lalu. Dalam potongan video tersebut terlihat peserta lomba lari perempuan dan laki-laki dihadang oleh warga karena dianggap berpakaian tidak sopan.</p><p>Ketua Milad ke-27 sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa, Ruhiyana mengakui terjadi insiden tersebut. Namun, kata dia, permasalahan tersebut telah diselesaikan dan dianggap telah selesai. Dia menjelaskan insiden itu terjadi antara peserta lari dan warga di Dusun Mlangi.</p><p>Lebih jauh dia mengatakan dalam acara lari tersebut, terdapat bermacam kategori mulai dari umum, profesional, instansi TNI, Polri dan citivas kampus itu sendiri. Kemudian, pada saat lomba lari sampai pada kilometer ke-2 terjadi peristiwa yang dialami oleh kelompok pelari. Oknum warga mengentikan dan mengintimidasi, karena dianggap tidak berpakaian sopan. Peserta lari laki-laki juga mendapatkan perlakukan yang sama lantaran berniat membela peserta lari perempuan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya