SOLOPOS.COM - PROGRAM UT—Wakil Bupati Sutedjo (kiri) saat menerima kunjungan Pimpinan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Jogja Tri Dyah Prastiti (kanan), Kamis (23/2). (HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

PROGRAM UT—Wakil Bupati Sutedjo (kiri) saat menerima kunjungan Pimpinan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Jogja Tri Dyah Prastiti (kanan), Kamis (23/2). (HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

KULONPROGO—Universitas Terbuka (UT) Jogja, akan mengembangkan ruang lingkup Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ). Jika selama ini, UT fokus membantu para guru untuk menyelesaikan sarjana strata satu (S1), ke depan UT membidik aparatur desa, administrasi sekolah ataupun petugas perpustakaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dijelaskan pimpinan Unit Program Belajar Jarak Jauh  Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Jogja Tri Dyah Prastiti, kebijakan tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pamong dan pegawai di sejumlah institusi di Kulonprogo agar bisa meraih gelar sarjana. Selama ini, tambahnya, UT fokus kepada guru sekolah untuk memenuhi target semua guru harus bergelar S1.

Mantan pimpinan UT Surabaya itu menjelaskan, untuk menindaklanjuti kebijakan Mendikbud terkait Angka Partisipasi Kasar (APK) mahasiswa secara nasional yang ditingkatkan dari 20% menjadi 30%, UT siap berkontribusi untuk kesuksesan kebijakan tersebut.

“Ke depan, UT akan membidik para aparatur desa dan administrasi sekolah ataupun petugas perpustakaan,” ungkap Dyah usai bertemu Wakil Bupati Kulonprogo Sutejdo, Kamis (23/2).

Hingga kini, jumlah mahasiswa UT Jogja saat ini mencapai 13.387 orang. Jumlah tersebut meliputi Program Non Pendidikan Dasar (Non Pendas) sebanyak 2.396 orang dan Program Pendidikan Dasar (PGSD dan PAUD) sebanyak 10.991 orang. Adapun mahasiswa UT dari Kulonprogo saat ini, lanjutnya berjumlah 931 orang.

Wakil Bupati Sutedjo mengaku gembira dengan rencana UT Jogja ke depan. Menurutnya, rencana UT tersebut memberi kesempatan dan membantu Pemda untuk meningkatkan pendidikan SDM yang saat ini memang belum ideal. (Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya