SOLOPOS.COM - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo (lokanesia.com)

Solopos.com, SOLO — Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo tak menaikkan biaya kuliah di tengah deraan pandemi virus corona jenis baru pemicu Covid-19. Ketetapan sikap itu diterapkan untuk tahun ajaran 2021/2020.

Penetapan uang kuliah Universitas Slamet Riyadi tersebut sengaja diterapkan pimpinan perguruan tinggi swasta ini dengan didasari situasi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih berimbas terhadap ekonomi masyarakat. Dengan kata lain, biaya tersebut sama dengan tahun sebelumnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pahami Fengsui Arah Rumah Ini!

Ekspedisi Mudik 2024

Di antara komponen biaya itu adalah uang SPP tetap senilai Rp2.250.000 per semester, biaya per SKS sama Rp85.000 (reguler) dan Rp100.000 (malam).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sutoyo mengatakan kebijakan tersebut bagian dari kepedulian kampus terhadap situasi saat ini. “Berdasarkan rapat dengan pihak terkait di internal kami, biaya kuliah untuk tahun ajaran 2021/2020 tidak ada kenaikan, mengingat kondisi ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang belum membaik,” ujarnya kepada wartawan di Kampus Unisri, Rabu (30/12/2020).

Tetap Tersedia Beasiswa

Selain itu, calon mahasiswa yang menginginkan keringanan  biaya lebih lanjut dapat memanfaatkan jalur beasiswa yang disediakan oleh yayasan maupun pihak luar dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Beasiswa tersebut antara lain melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, beasiswa mahasiswa berprestasi, Bank Indonesia, olah raga dan seni, BUMN atau perusahaan swasta nasional.

“Kuota KIP tahun ini 139 orang. Kami juga mengajukan lagi tambahan kuota, semoga disetujui pemerintah,” imbuhnya didampingi Kepala UPT Humas, Suharno.

Ini Alasan Hukum Gisel Jadi Tersangka

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Sutoyo juga menyampaikan beberapa poin terkait penerimaan mahasiswa baru (PMB) SI 2021/2022.  Di antaranya PMB gelombang dini Unisri dibuka 4 Januari 2021-14 April, gelombang I 26 April-24 Juli, gelombang II 26 Juli-31 Agustus. Periode pendaftaran ini juga membedakan nilai biaya sumbangan pengembangan kampus.

“Uang sumbangan pengembangan kampus pada pendaftaran gelombang dini Rp3.500.000, gelombang I Rp4.500.000, dan gelombang II Rp5.500.000. PMB dilakukan dengan cara online dan on desk [datang langsung] ke kampus di Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo,” kata Sutoyo. Sementara itu, target jumlah pendaftar 2.000 orang dengan target registrasi 1.500 orang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya