SOLOPOS.COM - Ilustrasi Universitas Muhammadiyah Magelang (majelisdiktimuhammadiyah.org)

Universitas Muhammadiyah Magelang bertekad menyempurnakan kampus II di Mertoyudan.

Kanalsemarang.com, MAGELANG — Universitas Muhammadiyah Magelang terus berbenah membangun infrastrutur demi memenuhi kebutuhan perkuliahan dan perkantoran di Kampus II Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tekad menyempurnakan kampus II UMM di Mertoyudan itu dikemukakan Rektor Eko Muh Widodo menjelang ulang tahun ke-51 perguruan tingginya.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Eko Muh Widodo di Magelang, Minggu (12/7/2015), mengatakan, “Dalam menyambut HUT Ke-51 UMM pada bulan Agustus mendatang, kami akan meresmikan gedung perkuliahan dan perkantoran serta laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan.”

Pembangunan gedung Fakultas Ilmu Kesehatan tersebut, kata Rektor UMM, menelan biaya sekitar Rp10,5 miliar. Selain itu, lanjut dia, demi menampung kegiatan mahasiswa di samping gedung Fakultas Ilmu Kesehatan, dibangun gedung unit kegiatan mahasiswa (UKM) untuk menggantikan UKM di Kampus I yang diakuinya terlihat kumuh.

“Gedung UKM baru menyediakan 12 lokal untuk kegiatan mahasiswa, kebetulan dalam pembangunan UKM ini kami mendapat bantuan dana dari Bank Syariah Mandiri sekitar Rp50 juta,” katanya.

Di depan gedung Fakultas Ilmu Kesehatan, katanya, disediakan fasilitas olahraga, berupa lapangan futsal dan lapangan basket. Ia menuturkan bahwa UMM kini memiliki 17 program studi yang terbagi dalam enam fakultas, yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Kesehatan.

“Semua program studi tersebut sudah terakreditasi, termasuk di dalamnya akreditasi institusi B. Akreditasi paling baru, yakni Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan akreditasi B mendapat nilai cukup bagus 351,” katanya.

Ia mengatakan pada tahun akademik 2015/2016 UMM menerima sekitar 1.250 mahasiswa hingga akhir gelombang III pada September 2015. Hingga gelombang II saat ini sudah ada 700 pendaftar. “Dalam penerimaan mahasiswa, kami tidak menggunakan tes tertulis, tetapi menggunakan tes berbasis komputer sehingga calon mahasiswa yang mendaftar langsung mengikuti tes dan jika diterima bisa daftar ulang dalam setengah bulan ke depan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya